Studi sains menunjukkan bahwa Imajinasi dan Memori menggunakan jaringan otak yang sama. Oleh sebab itu sesuatu yang kita fokuskan dan imajinasikan bisa dianggap sebagai memori dan realita oleh otak kita.
Jadi tidak peduli sesuatu itu benar atau tidak, keduanya bisa benar saat kita benar-benar fokus dan mengimajinasikannya!Ini sesuatu yang bisa menyenangkan kalau kita fokuskan ke hal-hal yang membahagiakan dan juga berlaku sebaliknya jika kita fokuskan padahal yang mengerikan!
Jatuh cinta adalah sebuah contoh mengenai kekuatan fokus. Pernah jatuh cinta? kalau ya, tentu Anda juga merasa bahwa semua hal yang Anda ketahui mengenai orang tersebut adalah baik. Bahkan apabila Anda tahu ada hal yang kurang atau tidak baik pun Anda akan abaikan dan anggap tidak pernah ada.
Lebih jauh lagi, mungkin Anda akan mengabaikan siapapun yang mencoba mengatakan kepada Anda betapa tidak baiknya orang tersebut. Anda mungkin terheran bahwa ada orang yang mengatakan itu, Anda bahkan akan melawan teman, ribut dengan anggota keluarga, tinggalkan pekerjaan dan lain-lain demi untuk mewujudkan secara fisik cinta Anda ini.
Kalau Anda pernah mengalaminya, Anda akan menyadari betapa hebat kekuatan FOKUS ini. Pernahkah Anda bayangkan betapa luar biasanya jika fokus seperti ini diterapkan dalam mencapai Cita-cita atau Pencapaian pekerjaan? Saat apapun yang menghalangi tidak lagi dianggap sebagai halangan, yang ada dipikiran Anda hanyalah mewujudkan cita-cita tersebut. Jadi apa yang akan Anda FOKUS kan?
"FOKUS menentukan apa yang akan kita lihat, dengar dan rasakan. FOKUS yang mengarahkan dan membentuk Realitas kita". - Hingdranata Nikolay.
Wednesday, February 01, 2023
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment