Monday, October 23, 2023

Rasa bersalah kompleks (Guilt Complex).

Adalah hal yang sangat wajar jika Anda ingin menghasilkan uang dan mengumpulkan kekayaan. Ini dikarenakan Uang dapat memberi keluarga Anda dan diri Anda standar hidup yang layak. Dengan Uang kita dapat membantu mereka yang kurang beruntung. Uang merupakan salah satu sarana untuk hidup seutuhnya.

Orang yang mengatakan tidak menginginkannya, atau pas-pasan aja sudah cukup, atau ingin menjadi miskin asal bahagia, biasanya menderita rasa bersalah kompleks (Guilt Complex) atau merasa tidak layak/tidak mampu. Hal ini seperti seorang murid yang merasa tidak bisa mendapat Grade A di suatu pelajaran sekolah, atau ingin masuk ke tim sepak bola, jadi dia pura-pura tidak ingin mendapat Grade A atau mengatakan tidak suka bermain sepak bola.

Ini hanya salah satu contoh permasalahan psikologis. Kelihatannya itu bukan suatu masalah yang signifikan, namun dapat berkemungkinan untuk mempengaruhi kepercayaan diri, merasa tidak aman, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja pencapaian seseorang dan hubungan dengan orang lain. Jika permasalahan yang dihadapi adalah sebuah trauma mendalam, bahkan bisa menyebabkan depresi.

Jadi mungkin saja jika saat ini kinerja tidak baik itu adalah permasalahan dengan Self-Talk dan Belief System yang bersarang di pemikiran kita. Akui dan renungkan permasalahannya, coba identifikasi apa yang menjadi kekuatanmu. Latih untuk melakukan Positive Self-Talk dengan melihat, berpikir dan bertindak positif. Kelilingi diri anda dengan orang-orang yang Optimis.

Semoga bisa bermanfaat untuk meningkatkan kinerja di Kwartal terakhir 2023.

PS: Painting by Seulgi Kim - "But I am with you".

Sunday, October 08, 2023

Self-Talk Negatif.

Self-talk adalah cara kamu berbicara kepada diri sendiri, atau suara hati. Kamu mungkin tidak sadar bahwa sedang melakukannya, tetapi hampir pasti menyadarinya. Suara hati ini menggabungkan pikiran sadar dengan keyakinan dan bias yang tertanam untuk menciptakan monolog internal sepanjang hari.

Self-talk itu penting karena berdampak besar pada perasaan dan tindakan. Hal ini bisa bersifat suportif dan bermanfaat, memotivasi, atau bisa juga negatif, merusak kepercayaan diri.

Self-tak negatif adalah ketika suara hati kamu terlalu negatif, lebih terdengar seperti kritik batin. Ia pesimis dan berfokus pada hal buruk. Ini mengikis kepercayaan diri dan menghentikan kamu mencapai potensi yang ada. Ini bisa membuat kamu merasa seperti akan gagal sebelum memulai.

Ini bisa terdengar seperti “Saya tidak akan pernah bisa melakukan ini”, “Saya tidak pandai dalam hal ini”, atau “Saya sudah mencoba segalanya – tidak ada yang berhasil”.

Pembicaraan diri sendiri yang negatif bisa berulang-ulang dan sering kali tidak mencerminkan kenyataan. Hal ini dapat menyebabkan perenungan, yang berulang-ulang disertai pikiran negatif yang mengganggu.

Self-Talk Negatif dapat mempengaruhi kesehatan mental serta hubungan kamu dengan orang lain.

Jika kamu kebanyakan berpikir negatif tentang diri sendiri, kamu akan merasa tidak layak. Hal ini dapat menyeret kamu ke bawah atau jika kamu sedang terpuruk, akan sulit untuk bangkit kembali. Self-talk negatif sering kali dialami oleh orang yang mengalami depresi atau kecemasan. Obrolan negatif yang terus-menerus bisa sangat membebani dan sulit dihilangkan.

Tips untuk berhenti ber-Self-Talk Negatif
  • Sadar terhadap persepsi kamu terhadap diri sendiri. Tanya pada diri sendiri, apakah kamu suka berbicara negatif kepada orang lain?
  • Tantang pemikiran kamu. Tanya pada diri, apakah ini benar? (Sering kali tidak). Apakah ada penjelasan yang lebih logis dalam melihat situasi ini? Ingat apa yang kamu takutkan seringkali tidak terjadi.
  • Tempatkan pemikiranmu dalam Perspektif yang tepat. Coba melihat dari sisi atau perspektif orang lain. Tanyakan apakah ini menjadi masalah di masa depan?
  • Gantikan pikiran negatif dengan pikiran yang netral atau positif. Tanyakan pada diri Anda - pemikiran apa yang lebih bermanfaat?
Mungkin perlu waktu untuk menyadari pemikiran ini, karena hal ini mungkin sudah lama bersama denganmu, dan juga butuh tiga bulan untuk mengubah kebiasaan lama. Namun semua perubahan sangat mungkin dilakukan jika kamu melatih diri untuk mengganti pikiran yang tidak sehat dengan yang positif. Practice makes it easier!

PS: The picture was taken when I visited Art Moment Event at Sheraton Hotels & Resorts, Gandaria City, Jakarta, 18 Agustus 2023 - Menangis Mata Air.

Sunday, October 01, 2023

Kita menjadi seperti apa yang kita pikirkan.

Kita adalah kesaksian dari pemikiran kita. Artinya, seseorang yang memancarkan aura positif akan menarik hal-hal yang baik, begitu pula sebaliknya. Contoh praktisnya adalah ketika suasana hati kita sedang baik, lingkungan sekitar tampak jauh lebih indah dan kita jarang melihat kesalahan, jika ada.

Secara alami kita menyimpan emosi kita dalam tubuh fisik. Emosi positif yang tersimpan cenderung menciptakan energi, yang kemudian akan meningkatkan antusiasme kita untuk melakukan aktivitas dengan semangat. Sebaliknya Emosi negatif yang tersimpan menciptakan hambatan, yang kemudian akan mengurangi semangat sehingga terkadang membuat kita cepat lelah dan sedih. Level kekurangan semangat ini dapat bervariasi tergantung oleh intensitas dan jumlah emosi negatif yang tersimpan. Umumnya pada kondisi seperti ini yang membuat orang menjauh dari kita. Begitu juga berlaku sebaliknya.

Pada hari dimana kita dipenuhi dengan hal-hal negatif karena suatu alasan, seluruh dunia sepertinya menentang kita. Sebaliknya jika kita dipenuh dengan hal-hal menyenangkan, membuat kita merasa beruntung. Ini yang biasa disebut Hukum Ketertarikan (Law of Attraction). Oleh karena itu sebisa mungkin usahakan dan hindari orang-orang yang negatif dan kelilingi diri kita dengan orang yang positif.

Salah satu indikator penting berapa jumlah aura pribadi yang kita pantulkan, adalah total energi fisik, mental, dan spiritual, yang juga menentukan kualitas pikiran dan tindakan yang kita lakukan. Jadi sadarlah sikap kita serta emosi baik positif atau negatif yang tersimpanlah yang mempengaruhi apa yang akan terjadi dengan hari kita.