Friday, April 19, 2024

Mengampuni Sesama.

Seorang Murid bertanya pada Guru Spiritualnya, "Guru, mengapa sangat sulit untuk memaafkan seseorang yang menyakiti kita?". Sang Guru menjawab, "Karena kebanyakan orang berpikir bahwa permintaan maaf diberikan kepada orang lain, untuk kepentingan orang lain tersebut. Sehingga itu yang membuat orang enggan untuk memaafkan, merasa orang lain tidak layak mendapatkan permintaan maaf, dan hidup tidak adil jika dimaafkan begitu saja".

"Namun", Lanjut sang guru, "Mereka lupa bahwa permintaan maaf itu sebenarnya adalah untuk diri sendiri. Jika seseorang menyimpan kekesalan dan kemarahan di dalam dirinya, itu ibarat seperti minum racun, dan berharap orang yang tidak diberi maaf itu yang mati. Pahadal itu adalah hal yang mustahil. Sebaliknya jika seseorang memberi maaf dengan tulus, maka dia akan kembali bebas, beban hidupnya pun terangkat dan terasa ringan".

"Jika semua orang mengetahui prinsip ini, seharusnya orang akan lebih mudah untuk memaafkan orang lain, dan bergerak maju untuk tujuan hidupnya kembali".

Friday, April 12, 2024

Perluas Pandangan dan Pikiran.

Pada saat ini saya sedang membaca sebuah buku yang menurut saya sangat menarik dan sederhana, setiap bab hanya berisi 2 halaman. Isinya pendek namun sangat berhubungan dengan keseharian. Judul bukunya "Don't Sweat the Small Stuff" - Richard Carlson.

Berikut terjemahan bebas dari Bab 61:
Kita membentuk Opini dan menghabiskan hidup kita untuk menvalidasi apa yang kita yakini benar. Kekakuan ini menyedihkan, karena ada banyak hal yang bisa dipelajari dari sudut pandang yang berbeda dengan sudut pandang kita. Hal ini juga menyedihkan karena sikap keras kepala yang diperlukan untuk menjaga hati dan pikiran kita tetap tertutup terhadap segala sesuatu selain sudut pandang kita sendiri. Pikiran yang tertutup selalu berjuang untuk menjaga jarak dari segala sesuatunya.

Kita lupa bahwa kita semua sama-sama yakin bahwa cara kita memandang dunia adalah satu-satunya cara yang benar. Kita lupa bahwa dua orang yang tidak sepakat satu sama lain sering kali dapat menggunakan contoh yang sama untuk membuktikan sudut pandang mereka sendiri; dan kedua belah pihak dapat sama-sama meyakinkan.

Dengan mengetahui hal ini, kita bisa tetap menjadi lebih keras kepala, atau kita bisa bersantai dan mencoba mempelajari sesuatu yang baru! Selama beberapa menit sehari, apa pun pandangan hidup Anda, cobalah membaca artikel dan/atau buku dengan sudut pandang berbeda. Anda tidak perlu mengubah keyakinan Anda. Yang Anda lakukan hanyalah memperluas pikiran dan membuka hati terhadap ide-ide baru. Keterbukaan baru ini akan mengurangi tekanan yang diperlukan untuk menjauhkan sudut pandang lain. Selain sangat menarik, latihan ini membantu Anda melihat kepolosan orang lain serta membantu Anda menjadi lebih sabar. Anda akan menjadi orang yang lebih santai dan filosofis, karena Anda akan mulai merasakan logika dari sudut pandang lain.

Setelah membaca bagian ini, Saya jadi menyadari bahwa saya bisa bersikap lebih santai dengan banyak mendengarkan.

"Your perspective is always limited by how much you know. Expand your knowledge and you will transform your mind". - Bruce H. Lipton

Thursday, April 04, 2024

Hidup ini bukanlah keadaan darurat.

Meski kebanyakan orang (termasuk saya) berpendapat sebaliknya. Hidup kita seolah dipenuhi dengan Tenggat waktu, Jadwal dan Ekspetasi. Saya melihat sendiri (termasuk saya waktu dulu) ketika berhadapan dengan pekerjaan seringkali mengabaikan keluarga dan kesehatan karena memiliki kecenderungan untuk percaya bahwa hidup adalah keadaan darurat.

Pernah sekali waktu saya masih kerja di Korporasi, sedang sakit batuk sudah seminggu tidak kunjung membaik (sebelum zaman covid jadi belum diciduk hehe), walau sudah ke dokter. Namun, saya tidak pernah absen datang ke kantor. Sampai atasan saya yang bule datang ke ruangan, bertanya, "Kamu sakit, kenapa datang ke kantor?". Saya menjawab bahwa ada kick off meeting, untuk project yang segera dimulai.

Lalu dia mencatat jadwal meetingnya dan meminta bahan meetingnya kepada saya, dan berkata,"Kamu pulang, istirahat, supaya sembuh, hari ini saya yang menggantikan kamu meeting". Seringkali saya berasumsi bahwa Ini darurat! Sebenarnya, tidak ada orang lain selain saya sendiri yang menciptakan tekanan yang dialami.

Saya sering bertemu seseorang (termasuk saya sendiri) yang mengubah hal kecil menjadi keadaan darurat yang besar. Kita terlalu memikirkan tujuannya sehingga kita lupa untuk bersenang-senang, dan kita lupa memberi kelonggaran kepada diri sendiri. Atau kita menyalahkan diri sendiri jika tidak dapat memenuhi tenggat waktu yang dibuat sendiri.

Langkah pertama untuk menjadi orang yang lebih damai adalah memiliki kerendahan hati untuk mengakui bahwa, dalam banyak kasus, Anda menciptakan keadaan darurat Anda sendiri. Hidup biasanya akan terus berjalan jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana. Ada baiknya untuk terus mengingatkan diri sendiri dan mengulangi kalimat, "Hidup ini bukan keadaan darurat".

Inspired by Book Titled "Don't sweat the Small Stuff" - Richard Carlson, Chapter 22.

Friday, March 29, 2024

Before the Battle of fist, comes the battle of mind.

Ini diartikan jika ingin sukses dalam arena kehidupan, mesti fasih dalam pengendalian pikiran, menaklukan keraguan diri, memupuk ketahanan dan membayangkan kesuksesan.

Apa yang terjadi di dalam diri kita cenderung terjadi dua kali. Yang pertama terjadi dalam pikiran kita, lalu baru dalam dunia realita. Pernahkah mengalami akan melakukan presentasi dalam suatu rapat, sebelum rapat sudah membayangkan pertanyaan-pertanyaan sulit yang ditanyakan. Atau hendak bertemu dengan calon klien untuk melakukan penawaran. Namun sebelum bertemu sudah membayangkan bagaimana kalau calon klien tidak suka dengan penawarannya, harga penawaran yang tidak sesuai dan lainnya. Padahal dalam realita belum tentu hal itu yang terjadi.

Namun, sebelum semua itu terjadi, kita memiliki kecenderungan pemikiran ke arah yang negatif. Padahal kita bebas membayangkan termasuk jika ingin membayangkan ke arah yang positif, seperti Presentasinya berjalan mulus, para stakeholder senang dengan solusi yang diusulkan, atau calon klien suka dengan penawaran.

Kesuksesan dalam segala hal yang ingin dilakukan, harus menguasai pemikiran terlebih dahulu. Anda harus terlebih dahulu menguasai permainan batin, untuk dapat mengembangkan keterampilan. Anda mesti yakin bahwa untuk bisa sukses diperlukan usaha yang sepadan. Sebelum mempelajari keterampilan, datanglah pertarungan pikiran - Ini adalah permainan batin.

Monday, March 25, 2024

Kisah Elang dan Burung Gagak.

Berfokuslah dengan hal yang bisa kita kendalikan, tinggalkan apa yang tidak bisa kamu kendalikan. Cerita berikut sangat cocok untuk menggambarkan frase di atas.

Satu-satunya burung yang berani mematuk seekor Elang adalah burung Gagak. Burung ini bisa duduk dipunggung Elang dan mematuk lehernya.

Namun, tahukah kita, Elang tidak pernah merespon, juga tak mau bertarung dengan burung gagak. Ternyata, Elang tidak mau menghabiskan waktu dan energi hanya untuk menanggapi burung gagak.

Cukup bagi Elang untuk membuka sayapnya dan mulai terbang lebih tinggi dilangit.

Semakin tinggi penerbangan, maka semakin sulit bagi gagak untuk bernafas dan akhirnya gagak jatuh karena kekurangan oksigen...

Begitu juga dengan kehidupan ini, tidak semua pertempuran perlu ditanggapi.

Berhentilah membuang waktu untuk menanggapi semua argumen, kritik, cibiran, dan fitnah.

Fokus saja mengembangkan kualitas diri, tingkatkan standar yang dimiliki, dengan sendirinya mereka akan jatuh...!

"Incredible change happens in your life when you decide to take control of what you do have power instead of craving control over what you don't" ~ Steve Maraboli.

Sunday, March 17, 2024

Membangun Self-Image.

Apa itu Self-Image? cara seseorang memandang dirinya sendiri, pencapaiannya dan nilainya bagi masyarakat. Hal ini dipengaruhi oleh banyak hal sejak usia dini, seperti pola asuh orang tua, berbagai pengalaman dengan guru, teman dan keluarga.

Dalam sesi coaching rutin yang saya ikuti, didiskusikan bahwa Self-Image merupakan salah satu faktor penting yang menentukan seseorang itu berhasil atau tidak, karena bagaimana kamu berpikir tentang dirimu sendiri dapat mempengaruhi bagaimana kamu berinteraksi dengan orang lain di sekitar kamu.

Self-Image positif dapat membantu mengenali kelebihan dan potensi diri, serta bersikap realistis mengenai keterbatasan yang dimiliki. Sebaliknya Self-Image negatif hanya akan membuat seseorang berfokus pada kesalahan dan kelemahan sehingga melumpuhkan keinginan untuk melakukan sesuatu dan mencapai prestasi.

Namun untungnya Self-Image ini bersifat dinamis dan selalu berubah. Self-Image yang sehat dapat dibangun mulai dengan menerima diri dan mencintai diri, identifikasi hal-hal traumatis di masa lalu, buat hal-hal positif tentang diri, kembangkan kelebihan pribadi, dan ingat kamu sudah sampai di titik ini, dan sudah banyak hal berat yg dapat kamu lalui, lakukan Afirmasi positif.

Jadi kamu mau bangun self-image yang sehat?

"If you get the inside right, the outside will fall into place." - Eckhart Tolle.

Friday, February 23, 2024

Jangan berargumen.

Dalam enam bulan belakangan saya sedang belajar untuk mengembangkan interpersonal skill, belajar cara berkomunikasi supaya setiap orang yang berinteraksi dengan saya merasa lebih baik.

Satu hal yang paling penting selalu saya ingat adalah menghindari argumen. Menurut Dale Carnegie dalam bukunya "How to win friends & influence people" menulis bahwa Berdebat dengan orang lain jarang sekali membuahkan hasil, biasanya perdebatan berakhir dengan satu pihak semakin yakin dengan kebenaran dirinya.

Dave Barry yang humoris mengutarakan poin ini dengan baik saat dia berkata: "Saya pintar berdebat. Coba tanya teman-teman saya yang tersisa. Saya bisa memenangkan perdebatan dalam topik apa saja, melawan siapa saja. Orang-orang yang mengetahuinya, dan menjauhi saya di pesta-pesta. Sering kali, sebagai tanda hormat mereka kepada saya, mereka bahkan tidak mengundang saya".

Alih-alih berdebat, lebih baik memilih cara yang lebih tinggi dan efektif adalah memenangkan hati lawan bicara kita dengan kesopanan dan itikad baik.

"Kita semua tahu cara mendapatkan perhatian. Tetapi hanya sedikit yang tahu cara mendapatkan perhatian dan rasa hormat pada saat bersamaan" - Esther Jeles, Corporate Behavioural Specialist.

If you have to choose between being Kind and being Right, choose being kind and you will be right". 😉😉😉