Dalam suatu diskusi dengan seorang nasabah, yang juga merupakan seorang teman, sampai pada topik mengenai Pensiun.
Memang agak sensitif ketika menyinggung mengenai topik ini, karena menyangkut penerimaan kondisi bahwa kalau pensiun sudah tidak menghasilkan gaji karena yang bersangkutan adalah karyawan.
Saya juga melihat contoh yang nyata mengenai pensiun, ayah saya juga seorang karyawan. Ketika beliau pensiun tepat pada saat saya lulus kuliah S1, tetapi perubahan itu tidak membuatnya bingung. Karena ibu saya memiliki Toko, lalu ayah saya membantu Ibu saya bekerja di toko.
Tetapi permasalahan dimulai ketika Ibu saya meninggal dunia, ayah saya merasa tidak dapat mengerjakan apa-apa, lalu mulai stress dan mengalami depresi. Hal ini wajar terjadi di usia senja, dan jika tidak ditangani dengan baik maka akan menyebabkan Dementia (Pikun).
Namun, Puji Tuhan Ayah saya berhasil melewati tahap sulit itu. Beliau bisa mandiri kembali sampai saat ini akan berusia 80 tahun di bulan Juli tahun ini. Apa rahasianya?
Tujuan hidup, Ya karena Ayah saya memiliki Tujuan Hidup itu yang membuat dia tetap menjaga pola makan hidup sehat dan berolah raga setiap hari. Lalu mencari aktivitas yang selalu membuatnya aktif. Dan untungnya Ibu saya adalah orang yang rajin menabung, sehingga biaya hidup Ayah saya tidak membebani Anak-anaknya (Bukan Generasi Sandwich).
Pelajaran yang dapat saya petik adalah walau pensiun bukan berarti tidak mengerjakan apa-apa, harus tetap punya Tujuan Hidup. Mulailah merencanakan keuangan untuk pensiun di masa muda, supaya di masa senja tidak membebani keturunan berikutnya. Hidup nyaman & bahagia!
Wednesday, May 31, 2023
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment