Wednesday, April 13, 2022

Can you do multi-task?

"Apakah kamu bisa multi-task (mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu)?"

Ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan pada saat dulu saya melakukan interview kandidat Auditor atau pada saat "performance feedback" dengan team.

Istilah ini sering kali dipakai untuk menunjukan kompetensi seorang auditor. Namun, apakah secara realita multi-task itu memungkinkan untuk direalisasikan?

Pada waktu dulu kuliah ada satu mata kuliah namanya "Sistem Operasi (Operating system)" - itu mempelajari seluk beluk cara kerja Sistem Operasi Komputer, seperti DOS, Linux, Windows dan sejenisnya.

Walaupun tampaknya Komputer itu menjalankan banyak aplikasi dalam satu waktu, sebenarnya memory di dalam prosesor itu terbagi-bagi kapasitasnya untuk memproses instruksi yang diberikan.

Alhasil proses setiap aplikasi itu menjadi lama. Otak manusia itu Ibarat Super Komputer, dan memiliki cara kerja yang mirip.

Para Psikolog dan Neuroscientist melalui penelitiannya menyatakan bahwa melakukan Multi-task akan menyebabkan otak lebih cepat lelah dan sering lupa.

Alih-alih para ahli menyarankan Pola Mindfulness - fokus pada satu pekerjaan untuk satu waktu. Cepat selesaikan, lalu beralih ke pekerjaan berikutnya.

Saya mencoba hasilnya lebih memuaskan dan lebih relax. Namun, tantangan terberatnya adalah apakah kita bisa tidak terganggu atau terdisrupsi oleh hal lain seperti bunyi telepon genggam, pesan dari sosial media?

Apa pengalamanmu mengenai Multi-tasking?

No comments: