Berbagai reaksi saya terima, seperti:
- "Kamu yakin mau meninggalkan karier korporatmu? Kan sudah bagus!" (Mungkin mereka berpikir saya sudah gila).
- "Gelar S2, pengalaman kerja, dan semua sertifikasimu tidak terpakai dong? Apa tidak sayang?"
- "Jangan-jangan kamu dipecat ya dari perusahaan? Jadi tidak ada pilihan lain selain jadi agen asuransi?"
Lebih dari Sekadar Agen Asuransi.
Justru sebaliknya! Sebagai agen asuransi, saya memiliki fleksibilitas waktu. Saya bisa menentukan target sendiri, merencanakan jadwal kerja, dan yang paling penting, bertemu dengan berbagai nasabah dari beragam latar belakang. Perjalanan karier ini bukan HANYA tentang memberikan konsultasi perencanaan keuangan (investasi dan asuransi) semata. Lebih dari itu, saya juga membantu mereka dalam berbagai hal (memberikan NILAI lebih - ProBono), seperti:
- Menyelesaikan masalah prosedur dengan membuat dan mengajarkan flowchart yang mudah dimengerti, untuk bisnis pribadi nasabah.
- Membangun program (coding) untuk mempermudah pendataan dan pelaporan.
- Memberikan konsultasi terkait pembuatan prosedur dan cara memonitornya.
Pada akhirnya, perjalanan karier adalah keputusan pribadi yang kita genggam. Pertanyaan kuncinya adalah: Apa impianmu? Dan yang terpenting, apakah pekerjaanmu saat ini benar-benar mampu membawamu selangkah lebih dekat untuk mewujudkan impian itu menjadi kenyataan? Oleh karena itu Tentukan pilihan karirmu dengan bijaksana. 😊