Thursday, July 03, 2025

Sebuah Pilihan Tak Terduga: Dari Korporat Menuju Agen Asuransi.

Saya yakin, saat kita masih di bangku sekolah dulu, tak seorang pun dari kita – termasuk saya – yang akan menjawab "Agen Asuransi" ketika ditanya tentang cita-cita setelah dewasa. Oleh karena itu, tak heran jika banyak yang terheran-heran saat saya memutuskan untuk melangkah ke dunia agen asuransi, apalagi setelah 15 tahun berkarier di dunia korporasi.

Berbagai reaksi saya terima, seperti:
  • "Kamu yakin mau meninggalkan karier korporatmu? Kan sudah bagus!" (Mungkin mereka berpikir saya sudah gila).
  • "Gelar S2, pengalaman kerja, dan semua sertifikasimu tidak terpakai dong? Apa tidak sayang?"
  • "Jangan-jangan kamu dipecat ya dari perusahaan? Jadi tidak ada pilihan lain selain jadi agen asuransi?"
Kisah lengkapnya pernah saya bagikan dalam postingan sebelumnya. Namun, fast forward ke tahun ini, saya sudah memasuki tahun kedelapan sebagai agen asuransi, dan keyakinan saya tak pernah goyah bahwa ini adalah keputusan yang tepat. Bahkan hingga kini, masih ada saja yang bertanya, "Tidak mau kembali bekerja di korporat lagi?" atau "Berarti semua pengalaman profesional dan pendidikanmu tidak terpakai dong?".

Lebih dari Sekadar Agen Asuransi.
Justru sebaliknya! Sebagai agen asuransi, saya memiliki fleksibilitas waktu. Saya bisa menentukan target sendiri, merencanakan jadwal kerja, dan yang paling penting, bertemu dengan berbagai nasabah dari beragam latar belakang. Perjalanan karier ini bukan HANYA tentang memberikan konsultasi perencanaan keuangan (investasi dan asuransi) semata. Lebih dari itu, saya juga membantu mereka dalam berbagai hal (memberikan NILAI lebih - ProBono), seperti:
  • Menyelesaikan masalah prosedur dengan membuat dan mengajarkan flowchart yang mudah dimengerti, untuk bisnis pribadi nasabah.
  • Membangun program (coding) untuk mempermudah pendataan dan pelaporan.
  • Memberikan konsultasi terkait pembuatan prosedur dan cara memonitornya.
Dan berbagai bantuan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Pada akhirnya, perjalanan karier adalah keputusan pribadi yang kita genggam. Pertanyaan kuncinya adalah: Apa impianmu? Dan yang terpenting, apakah pekerjaanmu saat ini benar-benar mampu membawamu selangkah lebih dekat untuk mewujudkan impian itu menjadi kenyataan? Oleh karena itu Tentukan pilihan karirmu dengan bijaksana. 😊

Wednesday, June 25, 2025

Menggapai Milestone di Tengah Tantangan.

Tahun ini bukanlah tahun yang mudah bagi dunia bisnis. Berbagai tantangan global, mulai dari perubahan geopolitik hingga tingginya volatilitas pasar saham, telah menjadi ujian bagi banyak pihak. Namun di tengah kondisi yang tidak pasti ini, saya bersyukur dapat mencapai salah satu tonggak penting dalam perjalanan profesional saya.

Di pertengahan tahun ini, Saya sudah memenuhi syarat untuk menjadi Anggota MDRT untuk tahun ke 2 secara berturut-turut; Million Dollar Round Table — sebuah asosiasi global yang beranggotakan para agen asuransi jiwa dan penasihat keuangan terbaik dari berbagai negara dan perusahaan. Menjadi bagian dari komunitas ini adalah sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar untuk terus memberikan layanan terbaik.

Pencapaian ini tentu bukan semata-mata hasil kerja keras pribadi. Saya ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para nasabah yang telah mempercayakan perlindungan dan perencanaan keuangannya kepada saya, kepada rekan bisnis atas kolaborasi yang luar biasa, serta para mentor yang tak henti memberikan arahan dan inspirasi.

Terima kasih telah menjadi bagian penting dari perjalanan ini. Semoga ke depannya saya bisa terus bertumbuh dan melayani dengan lebih baik lagi.

Monday, June 23, 2025

Belajar Hal Baru: Membuat Sabun dan Melatih Fleksibilitas Diri.

Untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas diri, saya selalu mencoba hal-hal baru di sela-sela kesibukan. Salah satu hal baru yang belum lama ini saya lakukan adalah belajar membuat sabun.

Di tengah tren hidup sehat dan meningkatnya kesadaran akan penggunaan bahan organik, membuat sabun sendiri menjadi salah satu cara untuk lebih bijak dalam mengontrol pemakaian bahan kimia. Tentu saja, semuanya tetap harus dilakukan dengan komposisi yang tepat dan sesuai takaran.

Yang membuat pengalaman ini semakin berkesan adalah karena saya belajar langsung dari Ibu Aninditya, sosok yang sebelumnya juga pernah mengajarkan saya merangkai bunga. Beliau selalu punya cara unik untuk mengaktifkan sisi otak kanan saya, yang selama ini jarang terpakai karena pekerjaan saya cenderung mengandalkan analisis dan logika (otak kiri).

Bagian yang paling menyenangkan dari proses membuat sabun ini adalah saat melihat hasil akhirnya. Dari yang awalnya hanya campuran bahan yang tampak membingungkan, melalui proses pengadukan dan pencetakan, ternyata bisa menghasilkan sesuatu yang begitu memuaskan. Saya belajar untuk bersabar dan menghargai setiap tahapan yang ada.

Pengalaman ini mengingatkan saya bahwa dalam hidup, kita sering dihadapkan pada hal-hal yang tampak sulit dan membingungkan. Namun dengan kesabaran, usaha, dan keyakinan terhadap proses - Semuanya akan indah pada waktunya. 😊

Thursday, June 19, 2025

Bukan Generasi Sandwich! Sebuah Kisah Tentang Persiapan di Usia Senja.

Seringkali kita mendengar tentang risiko hidup seperti penyakit atau masalah keuangan. Namun, pernahkah terbayang bahwa usia panjang pun bisa menjadi sebuah risiko tersendiri? Ya, risiko ini bisa berupa kesehatan yang mulai menurun, kondisi finansial yang kurang mapan, atau bahkan hubungan keluarga yang kurang harmonis. Padahal, kebahagiaan di hari tua sangat bergantung pada terpenuhinya ketiga pilar ini secara seimbang.

Ayah saya, di usianya yang ke-82, adalah contoh nyata bagaimana persiapan matang bisa mengubah segalanya. Syukurlah, kesehatan beliau masih prima dan hubungan keluarga kami pun senantiasa harmonis. Di sisi finansial, almarhumah ibu saya adalah pahlawan sejati. Beliau dengan bijak telah mempersiapkan dana hari tua. Setelah ibu berpulang, saya mengemban amanah untuk mengelola dana tersebut. Saya memilih untuk menginvestasikannya pada obligasi, yang secara rutin menghasilkan kupon bulanan. Dana inilah yang kini menjadi penopang biaya hidup ayah. Tak hanya itu, sebagian dari kupon tersebut saya sisihkan untuk membeli asuransi kesehatan bagi beliau.

Namun, tantangan tak pernah benar-benar pergi. Polis asuransi kesehatan ayah ternyata memiliki batas usia manfaat, yaitu hingga usia 80 tahun. Di usia 82 ini, ayah perlu menjalani operasi katarak pertamanya. Tentu saja, asuransi yang lama sudah tidak bisa digunakan. Untungnya, polis yang saya belikan dulu adalah polis unit link. Setelah saya periksa, ada sejumlah dana yang tersimpan di dalamnya – dan jumlahnya cukup untuk menutupi biaya operasi.

Di tengah carut-marutnya kenaikan premi dan perubahan aturan asuransi kesehatan saat ini, saya ingin menegaskan satu hal: terlepas dari profesi saya sebagai agen asuransi atau bukan (karena polis ayah saya dibeli jauh sebelum saya terjun ke industri ini), saya sungguh percaya bahwa setiap produk diciptakan dengan tujuan dan manfaatnya masing-masing. Kuncinya adalah ketelitian dan kecermatan kita dalam memahami serta memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, tidak akan ada lagi kesalahpahaman atau saling menyalahkan pihak tertentu akibat ketidakmengertian kita sendiri.

All is Well - Plan Well, Live Well. 😊😊😊

Monday, June 16, 2025

Batasan yang Membebaskan: Paradoks Kebebasan Sejati.

Apa yang terlintas di pikiran Anda saat mendengar kata "kebebasan"? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kebebasan adalah kemerdekaan; keadaan bebas; kemampuan untuk bertindak atau bergerak tanpa hambatan. Namun, apakah mungkin kita benar-benar bebas jika hidup tanpa aturan atau batasan?

Coba bayangkan sebuah jalan raya tanpa aturan lalu lintas. Awalnya mungkin terdengar menyenangkan—tidak ada lampu merah, batas kecepatan, atau marka jalan. Bebas, bukan? Tapi bayangkan apa yang terjadi selanjutnya. Kekacauan. Kecelakaan di mana-mana. Alih-alih merasa bebas, orang akan takut untuk keluar rumah. Dalam hal ini, justru aturanlah yang menciptakan kebebasan—bebas untuk berkendara dengan aman dan tertib.

Hal serupa berlaku dalam kehidupan:
  1. Hukum: Melindungi Kebebasan
    Tanpa hukum, tak ada jaminan keamanan. Jika setiap orang bebas melakukan apa pun tanpa konsekuensi, maka yang kuat akan menindas yang lemah. Hukum bukan musuh kebebasan, tapi pelindungnya. Ia menjaga hak setiap orang untuk hidup damai.
  2. Norma Sosial dan Etika: Menjaga Harmoni
    Kebebasan berbicara itu penting. Tapi tanpa batas, bisa berubah jadi fitnah atau ujaran kebencian. Norma dan etika memberi kita pedoman untuk mengekspresikan diri tanpa merugikan orang lain.
  3. Disiplin Diri: Jalan Menuju Kebebasan Sejati
    Ingin bebas secara finansial? Anda perlu mengatur pengeluaran dan menabung. Ingin sehat? Anda harus menahan diri dari gaya hidup tak sehat. Disiplin adalah batasan yang kita pilih sendiri demi meraih kebebasan yang lebih besar di masa depan.
Kesimpulannya: Kebebasan tanpa batas bukanlah kebebasan, melainkan potensi kehancuran. Kebebasan sejati muncul saat ada kerangka aturan yang bijak—yang melindungi, bukan membatasi secara semena-mena. Batasan bukan penghalang, melainkan fondasi agar kebebasan bisa tumbuh dan dinikmati bersama.

Bagaimana menurut Anda — masihkah kita memandang batasan sebagai lawan dari kebebasan?

Monday, June 02, 2025

Iseltwald dan Danau Brienz: Dari Lokasi Drama ke Aset Kapitalisasi.

Bagi penggemar drama Korea "Crash Landing On You" (CLOY), adegan ikonis Kapten Ri Jeong Hyeok bermain piano di tepi danau mungkin masih teringat jelas. Lokasi syuting yang memukau itu adalah Iseltwald, sebuah desa cantik yang dihiasi kejernihan Danau Brienz berwarna turquoise menawan, hasil pantulan langit biru nan cerah.

Dahulu, dermaga tersebut bisa dinikmati secara gratis. Namun, setelah CLOY tayang pada akhir 2019 dan popularitasnya meledak pasca-pandemi COVID-19, Iseltwald dibanjiri wisatawan. Untuk menjaga kelestarian lokasi dan mengurai kemacetan, pemerintah setempat menerapkan sistem reservasi, biaya masuk, dan biaya parkir.

Saat ini, untuk bisa berdiri di dermaga tersebut, Anda perlu membayar 10 CHF (sekitar Rp 200.000). Oleh karena itu, saya memilih untuk berfoto di depannya, tanpa masuk ke dermaga. 😅

Fenomena ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah lokasi wisata, yang tadinya dapat diakses secara bebas, bertransformasi menjadi Aset yang dikapitalisasi. Artinya, potensi ekonominya dioptimalkan melalui pengelolaan yang terstruktur dan berbayar.

Memahami Aset: Mobil Sebagai Contoh
Konsep aset sendiri seringkali disalahpahami. Pernahkah Anda mendengar seseorang ingin menjual "aset"-nya, yaitu mobil? Dalam konteks tertentu, mobil bisa menjadi aset, namun dalam situasi lain, ia justru bisa menjadi beban. Apa bedanya?

Aset Tetap (Mobil Produktif): Jika mobil digunakan sebagai alat transportasi untuk bisnis, seperti taksi online, maka mobil tersebut adalah aset tetap. Ia menghasilkan pendapatan atau nilai ekonomis bagi pemiliknya.

Liabilitas (Mobil Konsumtif): Sebaliknya, jika mobil dibeli semata-mata untuk keperluan pribadi dan tidak menghasilkan pemasukan, maka ia cenderung menjadi liabilitas atau beban. Ia justru mengeluarkan biaya untuk perawatan, bahan bakar, dan depresiasi nilai tanpa menghasilkan keuntungan.

Melihat contoh ini, pertanyaan pentingnya adalah: Apakah Anda sudah mengumpulkan aset masa depan yang benar? Pahami perbedaan antara aset yang benar-benar menghasilkan nilai dan liabilitas yang justru menguras kantong Anda.

PS: Ingin mengoptimalkan Aset Anda? silahkan chat saya untuk konsultasi gratis. 😊

Wednesday, May 28, 2025

Pekerjaan dan Impian: Menjelajah Hallstatt.

Hallstatt, Austria. Sebulan lalu, saya berdiri di sana, di tepi "Danau Cermin" yang begitu tenang dan jernih hingga memantulkan megahnya pegunungan di sekelilingnya. Konon, keindahan Hallstatt inilah yang menginspirasi Kerajaan Arendelle dalam film animasi Frozen. Momen ini bukan tentang tren "kabur dulu" yang belakangan populer, pun bukan perjalanan dinas atau piknik pribadi seperti yang pernah dilakukan sebelumnya. Kali ini, saya ada di sana sebagai penghargaan atas pencapaian target kerja tahun lalu.

Awalnya, gagasan untuk meniti karier sebagai Agen Asuransi terasa asing bagi saya. Saya seorang introvert, tidak punya pengalaman marketing, dan hanya bicara bila perlu. Bertemu orang baru? Itu tantangan besar. Lalu, bagaimana semua ini bisa berubah?

Kekuatan Impian dan Sistem Penggerak Diri
Perubahan ini berawal dari sebuah impian: ingin berada dalam kondisi seperti apa di masa depan, dan apa saja yang ingin saya nikmati. Impian ini mengaktifkan apa yang disebut Retriculation Activation System (RAS - Baca buku "The Answer") dalam pikiran saya. RAS inilah yang kemudian mendorong pikiran untuk terus mencari cara mewujudkan impian tersebut.

Ini bukan jalan instan. Perjalanan ini penuh ketidaknyamanan, tidak mudah, namun justru memberikan energi yang luar biasa untuk terus bergerak maju menuju tujuan. Tujuh tahun berlalu, dan akhirnya saya berhasil. Tak hanya itu, saya mulai menemukan sebuah pola: mengapa seseorang yang berhasil cenderung terus mencapai kesuksesan. Pola inilah yang menjadi jawaban atas pertanyaan besar itu.

Bagaimana menurut teman-teman? Apakah kalian juga pernah merasakan hal yang sama?
Latepost: 02.05.25

Thursday, May 22, 2025

Mengapa Berubah Bukan Lagi Pilihan, Melainkan Keharusan bagi Karier Anda!

Dalam dunia yang serba cepat ini, kata "berubah" seringkali punya konotasi negatif. Di kehidupan personal, tak jarang kita mendengar, "Kok kamu berubah sih? Nggak kayak dulu!" — seolah perubahan itu adalah tanda kemunduran. Padahal, justru sebaliknya.

Perubahan itu sendiri sebetulnya netral; bisa membawa kita ke arah yang lebih baik, atau malah sebaliknya. Tapi satu hal yang pasti: tanpa perubahan, kita akan mandek, stagnan, dan tertinggal. Nah, bicara tentang pengembangan diri, perubahan adalah inisiatif pribadi yang mutlak kita ambil.

Perubahan adalah aspek fundamental dalam hidup, baik di level individu maupun kolektif. Ini adalah pendorong utama bagi pertumbuhan, adaptasi, dan kemajuan. Dengan merangkul perubahan, kita membuka diri untuk belajar hal baru, mengasah keterampilan, dan menaklukkan tantangan. Hasilnya? Kehidupan yang lebih memuaskan dan karier yang terus melesat.

Pada intinya, merangkul perubahan bukan sekadar preferensi pribadi, melainkan sebuah persyaratan mendasar untuk pertumbuhan berkelanjutan, kemajuan karier, dan kelangsungan hidup di dunia yang kompetitif dan dinamis ini.

Sudah siapkah Anda menjadikan perubahan sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi karier Anda?

Monday, May 19, 2025

The Answer - Allan & Barbara Pease.

Terkait dengan tulisan saya yang terakhir, ada yang nanya, Bagaimana cara memulai perjalanan untuk sukses? Oleh karena itu saya ingin merekomendasikan buku "The Answer" - Allan & Barbara Pease.

Dalam buku ini, Allan & Barbara menemukan penelitian mengenai otak yang menunjukkan bagaimana bisa memprogram ulang pola pikir dam melihat peluang, bukan kesulitan. Mereka berbagi pengalaman pribadi dengan jujur dan penuh humor, serta menunjukkan cara menciptakan hidup yang Anda inginkan.

Dari buku ini saya belajar untuk melakukan:
  • Mengajukan pertanyaan yang tepat kepada diri sendiri
  • Mendapatkan kepercayaan diri untuk mengubah pekerjaan, hubungan atau gaya hidup
  • Memutuskan apa yang diinginkan dan menetapkan tujuan hidup yang sesuai.
Mulai dari satu pertanyaan yang tepat akan membawa kita ke level berikutnya. Selamat memulai perjalanan Sukses Anda!

"Successful people ask better questions, and as a result, they get better answers." - Tonny Robbins.

Tuesday, May 13, 2025

Sudahkah menentukan arah hidup?

Saya pernah menulis tentang pentingnya mimpi, tentang semangat untuk meraih apa yang kita inginkan. Namun, di tengah perjalanan, saya juga bertemu dengan banyak teman yang tampak tanpa arah. Ketika ditanya tentang masa depan, jawaban yang sering saya dengar adalah, "Ah, hidup ini mengalir saja, rezeki sudah diatur oleh Tuhan."

Sekilas, jawaban ini terdengar sangat bijak, penuh penyerahan diri pada Sang Pencipta. Tapi, ada sesuatu yang mengganjal di hati saya. Jika tiba-tiba arus kehidupan membawa mereka ke tempat yang tidak mereka sukai, apakah mereka akan menyalahkan "aliran" itu?

"Hidup mengalir," kata mereka. Saya jadi teringat air. Ya, air memang mengalir, tapi alirannya selalu punya tujuan: dari puncak gunung menuju sungai, dan akhirnya bermuara di lautan luas. Bahkan ketika kita memesan ojek atau taksi online, kita perlu memasukkan tujuan yang jelas, bukan? Tanpa tujuan, perjalanan tidak akan pernah dimulai.

Dulu, saya pun pernah merasa seperti itu. Bingung, tak tahu ingin kuliah apa, bekerja di mana. Beruntung, saya dipertemukan dengan orang-orang hebat: teman yang lebih cerdas, senior yang berpengalaman, dan mentor yang membimbing. Terutama ketika memasuki dunia asuransi, karier saya dimulai dari nol. Selembar kertas putih yang akhirnya bisa menjadi gambar yang indah, semua tergantung pada keputusan saya. Di sanalah saya belajar tentang kekuatan sebuah impian dan bagaimana cara mewujudkannya.

Saya sudah memulai "perjalanan" dengan tujuan yang jelas. Bagaimana dengan Anda? Sudahkah kita menentukan ke mana "aliran" hidup ini akan kita arahkan? Jangan biarkan hidup hanya menjadi arus tanpa muara. Mari tentukan tujuan, sekecil apapun itu, dan mulailah bergerak. Karena, bukankah lebih indah jika kita "berlayar" dengan peta di tangan, daripada hanya terbawa ombak tanpa tahu ke mana akan berlabuh?

Sunday, May 11, 2025

Suatu Milestone.

Ini bukan pertama kali saya ke Luar negeri dan ke Benua Eropa. Namun, perjalanan kemaren bukan hanya tentang liburan atau healing, Tetapi merupakan suatu Milestone, bahwa saya sudah berhasil melewatinya.

Melewati masa-masa dikatakan orang tidak mungkin, tidak realistis dan tidak masuk logika. Ini adalah tentang keyakinan, perjuangan dan determinasi untuk mencapai masa depan yang lebih baik, dan berkontribusi kepada orang-orang yang disayang dan sekitar.

Tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan, Tidak ada pencapaian tanpa usaha. Jadi teruslah bermimpi dan berusaha untuk mewujudkan mimpimu menjadi kenyataan.

Gusti ora Sare. Tidak ada yang sia-sia, Jika kita melakukannya dengan suatu tujuan mulia.

Monday, April 21, 2025

Power Vs Force.

Power Vs Force adalah buku yang membahas secara terperinci level-level kesadaran manusia dari yang terendah (a.k.a Negatif) hingga yang tertinggi (a.k.a positif).

Melalui penelitian selama 20 tahun, menggunakan kinesiologi dan temuan-temuan terbaru dalam sains, Dr. Hawkins, seorang psikiater dan guru spiritual, menciptakan Peta Kesadaran untuk memahami emosi dan perilaku manusia; Seluruh kesadaran tinggi tercakup dalam medan energi Power, sementara seluruh kesadaran rendah tercakup dalam medan energi Force, dan dua hal itu lah yang menentukan baik-buruknya manusia.

Dalam bukunya ini, Dr Hawkins pun menjelaskan asal-usul penderitaan dan bagaimana mengubah kesadaran rendah menjadi kesadaran tinggi, yang berpuncak pada pencerahan.

Jika Anda sedang mencari solusi untuk hal berikut:
  • Bagaimana caranya untuk mengenali dan menyembuhkan seluruh luka batin
  • Bagaimana membuat keputusan terbaik dan hidup dalam damai
  • Meningkatkan kesadaran emosi sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup
  • Memahami dinamika energi yang mempengaruhi kehidupan
Inilah buku yang tepat untuk Anda baca - saya pribadi setelah membaca buku ini, merasa Takjub dan percaya bahwa manusia diciptakan serupa dan segambar dengan sang pencipta dan diberi banyak kemampuan. Pertanyaannya adalah, apakah kita sebagai individu sudah memiliki kesadaran dan kemampuan untuk mengakses dan mengendalikan kemampuan itu?

Friday, April 04, 2025

Melihat kekurangan atau peluang?

"Latihan membuat sempurna" adalah ungkapan yang sering kita dengar ketika memulai hal baru atau mengasah keterampilan. Wajar jika di awal kita merasa tidak nyaman, karena tubuh manusia secara alami bereaksi terhadap hal-hal yang asing. Keluhan, kekesalan, atau bahkan kemarahan mungkin muncul ketika harapan tidak sesuai kenyataan.

Namun, seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, tubuh kita—yang terdiri dari otot dan cairan—merespons terhadap kata-kata dan pikiran kita. Respons negatif akan melemahkan, sementara respons positif akan menguatkan.

Secara naluriah, sistem pertahanan tubuh kita bereaksi negatif terhadap hal-hal yang dianggap berbahaya atau tidak menyenangkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melatih pikiran agar mampu melihat sisi positif dari setiap pengalaman, terutama yang kurang menyenangkan. Dengan kata lain, kita perlu belajar mencari hikmah dan pelajaran dari setiap tantangan yang kita hadapi.

Dengan melatih pola pikir seperti ini, kita akan semakin terampil melihat peluang di balik setiap masalah. Kemampuan ini bukan hanya membantu kita mengatasi kesulitan, tetapi juga membuka jalan untuk mengembangkan potensi diri lebih jauh.

"Opportunities lie in the place where the complaints are" - Jack Ma.

Thursday, March 27, 2025

Kekuatan Kata-Kata.

Dari tulisan yang lalu, dijabarkan bahwa stimulasi dari substansi yang negatif baik secara fisik maupun secara kata-kata dapat melemahkan otot, sebaliknya substansi yang positif dapat menguatkan otot.

Lebih lanjut, eksperimen yang dilakukan oleh Dr Masaru Emoto, menghasilkan temuan yang mirip bahwa struktur kristal air menjadi asimetris dan tidak beraturan ketika bereaksi pada kata-kata negatif, sebaliknya kata-kata positif menghasilkan struktur yang indah dan simetris.

Hampir seluruh tubuh kita terdiri dari Otot dan cairan, ini menjadi jelas mengapa ketika terpapar oleh informasi yang negatif kita merasa panik dan lemah. Itu juga menjelaskan kenapa berasa bahwa ketika berada di lingkungan Toxic, kita tidak bisa berkinerja secara efektif. Sebaliknya kata-kata menginspirasi dan memotivasi dapat membangun team atau pertemanan yang solid.

Kata-kata memiliki kekuatan yang luar biasa. Mari kita gunakan kekuatan ini untuk menciptakan lingkungan yang positif dan produktif. Ingat, kata-kata yang kita ucapkan dapat memengaruhi tidak hanya diri kita sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar kita.

Monday, March 24, 2025

Jika otot bisa bicara?

Bayangkan, tubuh kita adalah kanvas yang sangat sensitif, merekam setiap sentuhan, rasa, dan emosi yang kita alami. Ilmu kinesiologi membuka tabir rahasia ini, menunjukkan bahwa otot-otot kita, yang sering kita anggap hanya sebagai alat penggerak, ternyata adalah saksi bisu dari setiap stimulus yang kita terima.

Para ahli kinesiologi menemukan sesuatu yang menakjubkan: otot-otot indikator tertentu dalam tubuh kita bereaksi secara dramatis terhadap berbagai stimulus. Bayangkan, suplemen nutrisi yang bermanfaat, seperti sentuhan lembut yang memberi energi, langsung memperkuat otot-otot ini. Namun, sebaliknya, stimulus berbahaya seperti pemanis buatan, seperti bisikan beracun, melemahkan otot-otot kita secara instan.

Lebih dari itu, tubuh kita tidak hanya merespons stimulus fisik. Otot-otot indikator juga sangat peka terhadap dunia emosi dan intelektual kita. Senyuman tulus, seperti sinar matahari yang hangat, memperkuat otot-otot kita ketika diuji. Namun, kata-kata kebencian, seperti badai yang tiba-tiba, melemahkan otot-otot kita dengan cepat.

Fenomena ini diuraikan dengan jelas oleh Dr. John Diamond dalam bukunya, "Your Body Doesn't Lie." Penelitian ini kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Dr. David Hawkins, yang menemukan fakta yang lebih mencengangkan. Dalam eksperimennya, subjek-uji menunjukkan kelemahan otot ketika terpapar pada amplop biasa yang mengandung pemanis buatan, bahkan tanpa mereka ketahui isinya. Namun, ketika mereka terpapar pada amplop plasebo, otot-otot mereka tetap kuat.

Temuan ini membuka mata kita pada kekuatan tersembunyi dalam tubuh kita, pada koneksi yang tak terpisahkan antara fisik, emosi, dan pikiran. Sekarang, dengan pengetahuan ini, pertanyaan yang tersisa adalah: perubahan apa yang akan Anda lakukan? Bagaimana Anda akan memanfaatkan kesadaran ini untuk menciptakan kehidupan yang lebih sehat, lebih seimbang, dan lebih positif?

Friday, March 21, 2025

Terbang Sendiri, Bukan Berarti Sepi Selamanya.

Mengejar impian besar itu seperti mendaki gunung yang tinggi. Kadang, di puncak sana, kita merasa sendirian. Bukan karena tidak ada yang peduli, tapi karena tidak semua orang bisa melihat pemandangan yang sama dengan kita. Mereka mungkin masih nyaman di kaki gunung, sementara kita sudah jauh melangkah.

Tapi, jangan sedih dulu! Kesendirian ini justru bisa jadi kekuatan kita, lho. Bayangkan saja:
  • Tenang Tanpa Ribut: Menjauh dari keramaian berarti kita terhindar dari drama dan konflik yang bikin pusing. Pikiran jadi lebih jernih, dan energi bisa kita alihkan untuk hal-hal yang lebih penting.
  • Fokus ke Tujuan: Dari ketinggian, kita bisa melihat gambaran yang lebih luas. Kita jadi tahu arah mana yang benar-benar ingin kita tuju, tanpa terganggu oleh hal-hal kecil yang berisik di bawah sana.
  • Bye-bye Stres! Saat sendirian, kita punya waktu untuk menenangkan diri dan merenung. Stres pun menjauh, dan kita bisa menikmati ketenangan yang jarang kita dapatkan di tengah keramaian.
Jadi, jangan takut untuk terbang sendiri. Ingat, elang terbang sendiri, burung pipit terbang berkelompok.

Tuesday, March 18, 2025

Happiness Now.

Berikut adalah rekomendasi buku untuk teman-teman yang tidak punya waktu atau tidak hobby membaca, tetapi ingin mendapatkan manfaat langsung dari aktivitas membaca.

Buku ini berjudul Happiness Now, ditulis oleh Andrew Matthews. Buku ini ditulis dengan Bahasa sederhana, namun sangat praktis dan merubah pandangan dalam melihat suatu hal. Sehingga pembaca mengalami perubahan paradigma yang positif.

Buku ini penuh dengan kata-kata semangat dan dorongan yang membangkitkan gairah anda yang hampir lumpuh. Jika sedang sedih, ini akan menghilangkan kesedihan tersebut. Jika dikhianati, ada kata-kata penulis yang mampu membuat kita reda terhadap pengkhianatan itu. Jika terlalu gembira, bagaimana mengelola kegembiraan tersebut dengan cara benar.

Kalimat-kalimatnya pendek namun bermakna. Mudah ringkas, dan inspiratif. Menampilkan 60 ilustrasi berwarna yang kocak nan menawan, buku ini akan mengharmoniskan hubungan Anda dengan orang lain, meraih karir yang memuaskan, kemakmuran dan ketenangan hati.

Selamat menikmati membaca!

Sunday, March 16, 2025

Mencapai Impian dengan Menyenangkan.

Siapa bilang buat meraih mimpi itu harus penuh pengorbanan dan kerja keras yang bikin hidup sengsara? Emang sih, usaha itu penting, tapi bukan berarti kita gak bisa enjoy prosesnya. Bayangin aja, tujuan besar itu kayak gunung tinggi banget. Kalo langsung didaki, pasti capek dan bikin down.

Nah, biar lebih asyik, kita bisa bagi gunung itu jadi pos-pos kecil, alias milestone. Setiap pos yang berhasil dilewati, rayain! Jangan anggap remeh kemenangan kecil, karena itu yang bikin kita tetap semangat dan percaya diri. Ibarat main game, setiap naik level pasti seneng, kan?

Merayakan kemenangan itu penting banget, lho. Selain bikin kita makin termotivasi, juga melatih kebiasaan positif dan bikin kita lebih bersyukur. Jadi, jangan lupa kasih hadiah buat diri sendiri setiap kali berhasil mencapai milestone. Misalnya, nonton film kesukaan, makan makanan enak, atau sekadar hangout bareng teman.

Ingat, sukses itu bukan cuma soal tujuan akhir, tapi juga perjalanan yang kita lalui. Dengan merayakan setiap langkah kecil, kita bisa bikin perjalanan itu jadi lebih menyenangkan dan bermakna. Jadi, yuk, mulai sekarang rayakan setiap kemenanganmu!

Tuesday, March 11, 2025

Pelajaran yang dipetik.

Annie adalah seorang yang cerdas, pekerja keras, dan merupakan Wanita menarik yang memiliki selera humor tinggi. Di penghujung usianya yang ke 20, dia telah memiliki hubungan dengan seorang pecandu obat-obatan yang menghabiskan uangnya dan ketika dia mabuk, selalu memukulinya.

Di dalam kehidupan,sejarah cenderung mengulang. Hingga kita mempelajari sebuah pelajaran, kita akan mengalaminya lagi dan lagi!

JIKA ORANG LAIN MENGAMBIL KEUNTUNGAN DARI DARI ANDA.. Jika teman Anda mengharapkan Anda untuk memecahkan masalahnya, membawakan barang-barangnya, membereskan kekacauannya, membelikan makan siangnya -- Anda terus melakukannya, ini akan terus terjadi.

Jika Anda terus diganggu... Jika Anda membiarkan diri Anda ditipu oleh bengkel, dan tukang reparasi, ini akan terus terjadi.

Sampai Anda menemukan keberanian atau mempelajari beberapa keahlian, maka Anda akan kehabisan uang.

Jika Anda terus mendapatkan hal yang buruk... Jika Anda mentolerir kekasaran, kemalasan, pasangan yang egois -- memperhitungkan beberapa hubungan lebih baik daripada tidak mempunyai hubungan sama sekali -- maka Anda akan bertemu dengan Arus "Teman dari neraka" yang tiada habisnya.

Sejarah mengulang Kembali.. hingga kita bertahan.

Anda mungkin berkata, "Jika saya ada di suatu tempat -- mungkin Bali, atau jika saya mempunyai teman-teman yang berbeda, saya tidak mempunyai masalah seperti ini! ya, Anda tidak akan mendapatkannya.

Ketika kita mempunyai suatu kelemahan, ini seperti sebuah magnet.. ke mana pun kita pergi kita menarik pelajaran yang sama. Inilah yang disebut hukum kehidupan.

Orang yang bersedih mengatakan, "Mengapa semuanya terjadi pada saya?"

Orang efektif mengatakan, "Saya lebih baik belajar dari masalah ini atau semua itu akan terulang Kembali!"

Menganggap semua masalah dalam hidup Anda adalah suatu pelajaran yang membuat Anda lebih kuat, sehingga Anda tidak merasa seperti seorang korban.

Tulisan di atas dikutip dari Halaman 34 dari buku "Happiness Now" -Andrew Mattews.

Friday, March 07, 2025

Berhenti Sejenak.

Saya pikir hampir semua Wanita menyenangi Bunga. Bunga adalah simbol keindahan, kelembutan dan cinta. Terkadang karena diburu oleh Waktu, sering kali kita mengabaikan apapun yang ada di sekitar kita.

Minggu lalu Ibu Aninditta Savitry membagikan seikat Bunga Segar kepada saya. Bagi saya yang terkadang hanya fokus pada target ini adalah suatu distraksi yang menyenangkan. Tidak disangka pagi hari melihat bunga-bunga segar ini sungguh membuat hati nyaman dan damai.

Dalam banyak hal bunga dapat digunakan untuk terapi, dengan cara merangkai bunga, menggunakan ekstrak Bunga dalam bentuk obat. Hal tersebut membuat saya menyadari bahwa terkadang perlu memperlambat jalannya hidup bahkan berhenti sejenak supaya dapat menikmati dan memaknai hidup.

Sunday, March 02, 2025

Percaya Diri Dulu, Baru "Punya"? Atau Sebaliknya?

Pernahkah Anda merasa perlu "punya" sesuatu—entah itu pengetahuan mendalam, gelar bergengsi, atau jabatan mentereng—sebelum akhirnya merasa percaya diri? Banyak dari kita mungkin pernah terjebak dalam pemikiran seperti itu. Namun, tahukah Anda, para ahli justru berpendapat sebaliknya? Mereka meyakini bahwa kepercayaan diri adalah fondasi utama, kunci untuk membuka pintu menuju segala hal yang ingin kita "punya".

Mari kita telusuri lebih dalam. Sebenarnya, apa itu kepercayaan diri? Secara sederhana, ini adalah keyakinan pada kemampuan diri sendiri. Ketika kita percaya diri, kita berani mengambil risiko, mencoba hal-hal baru, dan menghadapi tantangan dengan kepala tegak. Kepercayaan diri ini memicu motivasi untuk berusaha lebih keras dan konsisten dalam mencapai tujuan. Hasilnya? Peluang untuk "punya" apa yang kita inginkan—baik itu kesuksesan materi, pencapaian pribadi, atau hubungan yang bermakna—pun meningkat.

Lebih dari itu, kepercayaan diri memancarkan energi positif. Orang yang percaya diri cenderung optimis, dan sikap positif ini menarik hal-hal baik ke dalam hidup mereka. Namun, bukan berarti "punya" tidak berpengaruh pada kepercayaan diri. Tentu saja, pencapaian bisa meningkatkan rasa percaya diri. Hanya saja, jika fondasi kepercayaan diri kita rapuh, kepuasan dari pencapaian tersebut mungkin tidak akan bertahan lama. Apalagi, jika pencapaian itu diraih dengan cara yang kurang tepat, kepercayaan diri yang timbul pun tidak akan kokoh.

Sebenarnya, kepercayaan diri dan pencapaian membentuk sebuah siklus yang saling menguatkan. Ketika kita percaya diri, kita lebih mungkin meraih sesuatu. Dan ketika kita meraih sesuatu, kepercayaan diri kita pun semakin bertambah. Inilah mengapa penting untuk membangun kepercayaan diri dari dalam diri, bukan hanya mengandalkan faktor eksternal.

Jadi, meskipun "punya" bisa meningkatkan kepercayaan diri, kepercayaan diri yang kuat adalah fondasi yang lebih esensial. Dengan kepercayaan diri, kita menjadi lebih termotivasi, gigih, dan optimis dalam mengejar impian kita. Pada akhirnya, kepercayaan diri adalah kunci untuk "punya" kehidupan yang kita inginkan.

Ps: Thank you for the opportunity - Sharing @FPOne Agency, 22.02.25

Sunday, February 16, 2025

The Hidden Secret by David R. Hawkins.

Ini adalah buku tentang Rahasia untuk Mencapai Kesuksesan. Ditulis oleh David R. Hawkins, yang dikenal sebagai seorang dokter, penulis, dosen dan pengkaji kesadaran. Seorang jenius yang bekerja untuk menghubungkan sains dan spritualitas yang tampaknya saling bertentangan.

Mengapa banyak orang berjuang mati-matian mengejar kesuksesan namun gagal? Mengapa banyak orang yang dikatakan sukses justru berakhir tragis? Mereka mencari di luar diri, sementara kesuksesan sejati berada di dalam diri. Ketika melihat ke luar, mereka hanya melihat simbol-simbol kesuksesan dan berkesimpulan bahwa itulah yang harus diperjuangkan dan dimiliki.

Menurut dr. Hawkins, kesuksesan adalah level kesadaran yang memungkinkan seseorang "menjadi" pribadi tertentu sehingga "memiliki" adalah konsekuensi yang otomatis terjadi. Kesuksesan lahir dari pemahaman tentang hakekat kehidupan melalui sikap peka, jeli, dan sadar sepanjang waktu. Keberlimpahan dan kemasyhuran adalah manifestasi dari apa yang terjadi di dalam batin.

The Hidden Secret adalah sebuah buku yang menguraikan prinsip-prinsip kekuatan hati yang mendasari kesuksesan dan keberlimpahan, menyajikan pesan abadi tentang kemungkinan tanpa batas, membuat hidup kita menjadi penuh makna.

Tuesday, February 11, 2025

Unconditional Love - Cinta Tanpa Syarat membuat orang punya pengharapan.

"Kalau aku memperhatikanmu maka kamu yang juga harus memperhatikan aku,.. Pokoknya aku ngga mau tahu apa kondisimu."

"Kalau aku sudah menerimamu maka kamu juga harus menerimaku,.. Pokoknya aku ngga mau tahu apa kondisimu."

"Kalau aku balas WA-mu cepat, maka kamu juga harus balas WA-ku cepat,.. Pokoknya aku ngga mau tahu apa kondisimu."

"Kalau aku sudah membantu kamu maka kamu juga harus membantu aku,.. Pokoknya aku ngga mau tahu apa kondisimu."

Ketika orang lain melakukan apa yang kita harapkan atau pikirkan kita menilai dia "Bagus", "Baik" dsb, tetapi ketika mereka tidak melakukan apa yang kita pikirkan kita melabel mereka "Jahat", "Jelek", dsb.

Akhirnya kita hidup dalam penjara pikiran sendiri.

Kita memaksakan pikiran dan pengharapan kita berharap itu membebaskan padahal malah memenjara. Kebebasan yang kita dambakan malah menjadi penjara yang menyulitkan, kita tidak menjadi diri sejati yang penuh kasih.

Ketika kita berharap orang lain melakukan apa yang sudah kita lakukan maka saat itulah ketulusan hilang.

Ketika kita mengungkit kebaikan dan kehebatan yang sudah kita lakukan maka saat itulah ketulusan dan keikhlasan lenyap.

Jadi mengapa tidak belajar menerima dan melihat orang lain apa adanya, bukan sesuai dengan apa yang kita mau lihat?

Mengapa tidak fokus melakukan apa yang kita mau lakukan tanpa berharap apapun dari orang lain agar dapat lebih cepat mewujudkan impian terdalam sehingga hidup menjadi bermakna. That's a Pure Unconditional Love.

PS: Tulisan di atas adalah ditulis oleh Coach Ariesandi, semoga memberi inspirasi.

Monday, February 03, 2025

Hanya berada di sana, itu sudah cukup!

Hidup memang selalu berputar, kadang di atas, kadang di bawah. Ada kalanya kita merasa sangat bahagia dan bersemangat, namun ada juga saatnya kita merasa sedih, terpuruk, atau bahkan putus asa.

Saat teman kita sedang mengalami masa-masa sulit, sebagai sahabat yang baik, tentu kita ingin memberikan dukungan dan bantuan agar mereka bisa melewati masa sulit tersebut.

Namun, seringkali kita merasa bingung bagaimana cara untuk memberikan dukungan tersebut, karena memikirkan hal-hal yang terlalu rumit. Tidak sedikit yang salah langkah sehingga bukan membantu malah memperburuk perasaan dan hubungan.

Padahal yang dibutuhkan seseorang ketika dalam keadaan sulit hanyalah didengarkan dan ditemani, seperti yang dilakukan Piglet terhadap Pooh. Ingatlah, bahwa persahabatan adalah salah satu kekuatan terbesar dalam menghadapi segala macam cobaan hidup. "Be the best friend that you can be".

Tulisan ini didedikasikan untuk bulan Februari, bulan kasih sayang, Show that you care! 😊 ❤️

Tuesday, January 21, 2025

Apa yang lebih penting dari Pencapaian Goal?

Pada awal tahun umumnya orang-orang Menyusun Resolusi atau Target yang akan dicapai di tahun yang baru ini. Hal yang sama juga di lakukan dalam profesi saya, sebagai Tenaga Pemasar.

Dua minggu yang lalu, team kami melakukan proses Goal Setting ini seharian. Dalam proses ini menyadarkan saya bahwa yang penting dari penetapan Goal itu bukan hanya tentang bagaimana cara untuk mencapainya.

Ternyata ada satu Item yang selama ini suka terlupakan, yaitu Karakter dan Mental seperti apa yang harus dimiliki untuk mencapai Goal tersebut. Hal ini sangat penting karena dalam pencapaian Goal itu tidak hanya untuk sekali, tapi untuk berkesinambungan.

Jika kita memiliki karakater dan mental yang diperlukan untuk mencapai Goal tersebut, maka bukan hal yang mustahil untuk mengulang dan meningkatkan pencapaian-pencapaian Goal tersebut.

"What you have become is far more important than what you get" - Jim Rohn

Wednesday, January 01, 2025

Apakah kita "hidup dalam kebohongan"?

Seorang astronot mengungkapkan sebuah kesadaran yang mendalam setelah melihat Bumi dari Luar Angkasa. Ron Garan, mantan astronot NASA, menghabiskan 178 hari di luar angkasa dan menempuh jarak lebih dari 71 juta mil dalam 2.842 orbit dalam kariernya.

Saat ia merenungkan pengalamannya, ia menyatakan bahwa manusia "Hidup dalam Kebohongan". Pernyataan Garan ini lebih meyakinkan daripada teori apa pun.

Dalam sebuah wawancara, ia membahas momen ketika ia menyadari bahwa masyarakat telah melakukan kesalahan dalam segala hal. Apa yang dialami Garan ini disebut dengan "Overview Effect", yang umumnya terjadi pada banyak Astronot saat pengalaman mereka melihat Bumi dari Luar Angkasa.

Majalah BBC Sky at Night mengatakan hal itu dapat mengakibatkan astronot mengalami "kebangkitan spiritual" atau memperdalam hubungan mereka dengan planet kita, Hal yang sama terjadi dengan Edgar Mitchell dari Apollo 14 menggambarkannya sebagai "Ledakan kesadaran".

Bagi mereka yang cukup beruntung untuk melihat Bumi dari sudut pandang yang unik, hal itu dapat memicu beberapa emosi yang tak terduga dan luar biasa. Garan berkata ketika dia melihat ke luar jendela, dia sampai pada kesimpulan yang begitu menyadarkan.

"Saya melihat kilatan badai petir seperti parasut, melihat tirai aurora yang menari-nari begitu dekat seolah-olah kita dapat meraih dan menyentuhnya, Saya melihat ketipisan atmosfer planet kita yang luar biasa".

Dia menambahkan: "Pada saat itu, saya dihantam oleh kesadaran mendalam bahwa lapisan setipis kertas itu yang menjaga setiap makhluk hidup di planet kita tetap hidup."

Garan berkata dia tidak melihat ekonomi, sebaliknya, dia melihat "biosfer berwarna-warni yang penuh dengan kehidupan," melanjutkan: "Tetapi karena sistem buatan manusia memperlakukan segalanya, termasuk sistem pendukung kehidupan di planet kita, sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh ekonomi global, jelas dari sudut pandang luar angkasa bahwa kita menjalani kebohongan".

Garan menjelaskan bagaimana pengalamannya itu "membuatnya terkesima". Ia menambahkan: "Hal lain yang saya rasakan, dan saya tidak dapat menjelaskannya, adalah bahwa terpisah sepenuhnya dari Bumi juga membuat saya merasa sangat terhubung dengan semua orang di planet ini. Itu adalah rasa keakraban yang luar biasa." (Kita adalah Warga Negara Bumi).

Pengamatan Garan menggarisbawahi sebuah pesan penting: "Kita perlu mengubah prioritas kita".

Saat saya membaca Artikel ini juga menyadarkan saya, di awal tahun ini biasanya kita akan menyusun segala Target, Rencana dan Strategi untuk Menjalani 2024, supaya benar-benar memprioritaskan pada hal yang essential, Holistic Target, sehingga Tercapai Tujuan yang bisa membuat kita sendiri merasa seimbang secara fisik, emosi, intelektual, spiritual, sosial dan ekonomi, dan juga bermanfaat bagi komunitas dan lingkungan sekitar kita.

Selamat Menjalani Tahun Baru dengan Penuh Pengharapan!

Source : IGV Official