Tuesday, July 05, 2022

Kesempatan kedua.

Hari itu adalah hari ulang tahun saya (sepuluh tahun yang lalu). Saya sengaja mengambil satu hari cuti untuk melakukan medical check up.

Saya menjalani beberapa pemeriksaan dan yang terakhir adalah pemeriksaan Radiologi. Dokter mengatakan ada indikasi abnormal di bagian uterus, lalu menyarankan untuk menemui Dokter Internis.

Dokter Internis mengatakan hal yang sama, lalu menyarankan menemui Dokter Obsgyn. Setelah melakukan pemeriksaan Dokter Obsgyn juga tidak memastikan, lalu menyarankan untuk dilakukan test CA Marker.

Hasilnya baru bisa diketahui keesokan harinya. Hari itu selesai dan pulang ke rumah jam 15.00.

Sepanjang sisa hari itu saya hanya diam dan tidak bercerita pada siapapun.

Banyak hal yang berkecamuk di dalam pikiran saya, seperti:
"Bagaimana jika hasil pemeriksaan menyatakan penyakit mematikan itu?"
"Bagaimana jika waktu saya hanya tinggal 3 bulan?"
"Apa yang sudah pernah saya kerjakan dan kontribusikan kepada keluarga ataupun lainnya?"

Jawaban yang terus berputar dalam pikiran saya adalah hanya kerja, hampir 2/3 waktu sehari dihabiskan di kantor. Bahkan terkadang jika kondisi mendesak, di rumah pun masih bekerja.

Sebagian besar permasalahan yang diselesaikan, hanya berhubungan untuk diri sendiri. Semalaman saya tidak bisa tidur.

Besok paginya saya mengirimkan SMS kepada Dokter Obsgyn, dan hasilnya adalah negatif. Indikasi yang dikatakan ternyata bukan sesuatu yang serius.

Rasanya lega, namun pertanyaan yang saya pikirkan semalaman terus berputar dalam pikiran saya.

Sejak saat itu juga, saya memutuskan untuk merubah arah tujuan hidup dan karir saya.

Jika Anda diberikan kesempatan kedua, apa yang akan Anda ubah?

No comments: