Saturday, December 13, 2025

Renungan Orang Hidup Tentang Kehidupan.

Ya ini adalah renungan orang hidup tentang kehidupan karena orang mati sudah tidak bisa merenung hahaha.. Baiklah, sebenarnya seperti apakah Hidup itu?

Hidup itu seperti Uap, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap!
Ketika orang memuji MILIKKU, aku berkata bahwa ini HANYA TITIPAN saja.

Bahwa mobilku adalah titipanNya,
Bahwa rumahku adalah titipanNya,
Bahwa hartaku adalah titipanNya,
Bahwa putra-putriku hanyalah titipanNya...

Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya, MENGAPA DIA menitipkannya kepadaku? UNTUK APA DIA menitipkan semuanya kepadaku.
Dan kalau bukan milikku, apa yang seharusnya aku lakukan untuk milikNya ini?
Mengapa hatiku justru terasa berat ketika titipannya itu diminta kembali olehNya?

Malahan ketika diminta kembali,
kusebut itu MUSIBAH,
kusebut itu UJIAN,
kusebut itu PETAKA,
kusebut itu apa saja, untuk melukiskan semua itu adalah DERITA...

ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan kebutuhan Duniawi,
Aku ingin lebih banyak HARTA,
Aku ingin lebih banyak MOBIL,
Aku ingin lebih banyak RUMAH,
Aku ingin lebih banyak POPULARITAS,

Dan kutolak SAKIT, Kutolak KEMISKINAN,
Seolah KEADILAN dan KASIHNYA, harus berjalan seperti penyelesaian matematika dan sesuai dengan kehendakku.

Aku rajin beribadah, maka selayaknya derita itu menjauh dariku, Dan nikmat dunia seharusnya menghampiriku..
Betapa curangnya aku, kuperlakukan Dia seolah bisnis partnerku dan bukan sebagai Kekasih!
Kuminta Dia membalas perlakuan baikku dan menolak keputusanNya yang tidak sesuai dengan keinginanku.

Duh Tuhan..

Padahal setiap hari kuucapkan, Hidup dan matiku, hanya untukMu
Ya Tuhan, Ampuni Aku, Ya Tuhan.

Mulai hari ini, ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan, dan menjadi bijaksana, mau menuruti kehendakMu saja ya Tuhan...

Sebab aku yakin Engkau akan memberi anugerah dalam hidupku,
KehendakMu adalah yang terbaik bagiku...

Ketika aku ingin hidup Kaya, aku lupa, bahwa hidup itu sendiri adalah sebuah kekayaan.
Ketika aku berat untuk Memberi, aku lupa, bahwa Semua yang aku miliki juga adalah PEMBERIAN.
Ketika aku ingin menjadi yang Terkuat, aku lupa, bahwa dalam KELEMAHAN, Tuhan memberikan aku KEKUATAN.
Ketika aku takut rugi, aku lupa, bahwa hidupku adalah sebuah KEBERUNTUNGAN, karena AnugerahNya

Ternyata hidup ini sangat indah, Ketika aku selalu BERSYUKUR kepadaNya.

Bukan karena hari ini indah, aku Bahagia - Tetapi karena aku BAHAGIA, maka hari ini menjadi Indah.
Bukan tak ada RINTANGAN maka aku menjadi OPTIMIS - Tetapi karena aku optimis, maka RINTANGAN akan menjadi tak terasa.
Bukan karena MUDAH aku YAKIN BISA - Tetapi karena aku YAKIN BISA, maka semuanya menjadi MUDAH.
Bukan karena semua Baik lalu aku tersenyum - Tetapi karena aku tersenyum, maka semua menjadi BAIK.

Tak ada hari yang MENYULITKAN aku, kecuali aku SENDIRI yang membuat SULIT.
Bila aku tidak dapat menjadi jalan besar, cukuplah menjadi JALAN SETAPAK yang dilalui orang.

--- Dikutip dari Buku Meditasi Toilet, Ariesandi, S., Cht

No comments: