Wednesday, June 25, 2025

Menggapai Milestone di Tengah Tantangan.

Tahun ini bukanlah tahun yang mudah bagi dunia bisnis. Berbagai tantangan global, mulai dari perubahan geopolitik hingga tingginya volatilitas pasar saham, telah menjadi ujian bagi banyak pihak. Namun di tengah kondisi yang tidak pasti ini, saya bersyukur dapat mencapai salah satu tonggak penting dalam perjalanan profesional saya.

Di pertengahan tahun ini, Saya sudah memenuhi syarat untuk menjadi Anggota MDRT untuk tahun ke 2 secara berturut-turut; Million Dollar Round Table — sebuah asosiasi global yang beranggotakan para agen asuransi jiwa dan penasihat keuangan terbaik dari berbagai negara dan perusahaan. Menjadi bagian dari komunitas ini adalah sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar untuk terus memberikan layanan terbaik.

Pencapaian ini tentu bukan semata-mata hasil kerja keras pribadi. Saya ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para nasabah yang telah mempercayakan perlindungan dan perencanaan keuangannya kepada saya, kepada rekan bisnis atas kolaborasi yang luar biasa, serta para mentor yang tak henti memberikan arahan dan inspirasi.

Terima kasih telah menjadi bagian penting dari perjalanan ini. Semoga ke depannya saya bisa terus bertumbuh dan melayani dengan lebih baik lagi.

Monday, June 23, 2025

Belajar Hal Baru: Membuat Sabun dan Melatih Fleksibilitas Diri.

Untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas diri, saya selalu mencoba hal-hal baru di sela-sela kesibukan. Salah satu hal baru yang belum lama ini saya lakukan adalah belajar membuat sabun.

Di tengah tren hidup sehat dan meningkatnya kesadaran akan penggunaan bahan organik, membuat sabun sendiri menjadi salah satu cara untuk lebih bijak dalam mengontrol pemakaian bahan kimia. Tentu saja, semuanya tetap harus dilakukan dengan komposisi yang tepat dan sesuai takaran.

Yang membuat pengalaman ini semakin berkesan adalah karena saya belajar langsung dari Ibu Aninditya, sosok yang sebelumnya juga pernah mengajarkan saya merangkai bunga. Beliau selalu punya cara unik untuk mengaktifkan sisi otak kanan saya, yang selama ini jarang terpakai karena pekerjaan saya cenderung mengandalkan analisis dan logika (otak kiri).

Bagian yang paling menyenangkan dari proses membuat sabun ini adalah saat melihat hasil akhirnya. Dari yang awalnya hanya campuran bahan yang tampak membingungkan, melalui proses pengadukan dan pencetakan, ternyata bisa menghasilkan sesuatu yang begitu memuaskan. Saya belajar untuk bersabar dan menghargai setiap tahapan yang ada.

Pengalaman ini mengingatkan saya bahwa dalam hidup, kita sering dihadapkan pada hal-hal yang tampak sulit dan membingungkan. Namun dengan kesabaran, usaha, dan keyakinan terhadap proses - Semuanya akan indah pada waktunya. 😊

Thursday, June 19, 2025

Bukan Generasi Sandwich! Sebuah Kisah Tentang Persiapan di Usia Senja.

Seringkali kita mendengar tentang risiko hidup seperti penyakit atau masalah keuangan. Namun, pernahkah terbayang bahwa usia panjang pun bisa menjadi sebuah risiko tersendiri? Ya, risiko ini bisa berupa kesehatan yang mulai menurun, kondisi finansial yang kurang mapan, atau bahkan hubungan keluarga yang kurang harmonis. Padahal, kebahagiaan di hari tua sangat bergantung pada terpenuhinya ketiga pilar ini secara seimbang.

Ayah saya, di usianya yang ke-82, adalah contoh nyata bagaimana persiapan matang bisa mengubah segalanya. Syukurlah, kesehatan beliau masih prima dan hubungan keluarga kami pun senantiasa harmonis. Di sisi finansial, almarhumah ibu saya adalah pahlawan sejati. Beliau dengan bijak telah mempersiapkan dana hari tua. Setelah ibu berpulang, saya mengemban amanah untuk mengelola dana tersebut. Saya memilih untuk menginvestasikannya pada obligasi, yang secara rutin menghasilkan kupon bulanan. Dana inilah yang kini menjadi penopang biaya hidup ayah. Tak hanya itu, sebagian dari kupon tersebut saya sisihkan untuk membeli asuransi kesehatan bagi beliau.

Namun, tantangan tak pernah benar-benar pergi. Polis asuransi kesehatan ayah ternyata memiliki batas usia manfaat, yaitu hingga usia 80 tahun. Di usia 82 ini, ayah perlu menjalani operasi katarak pertamanya. Tentu saja, asuransi yang lama sudah tidak bisa digunakan. Untungnya, polis yang saya belikan dulu adalah polis unit link. Setelah saya periksa, ada sejumlah dana yang tersimpan di dalamnya – dan jumlahnya cukup untuk menutupi biaya operasi.

Di tengah carut-marutnya kenaikan premi dan perubahan aturan asuransi kesehatan saat ini, saya ingin menegaskan satu hal: terlepas dari profesi saya sebagai agen asuransi atau bukan (karena polis ayah saya dibeli jauh sebelum saya terjun ke industri ini), saya sungguh percaya bahwa setiap produk diciptakan dengan tujuan dan manfaatnya masing-masing. Kuncinya adalah ketelitian dan kecermatan kita dalam memahami serta memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, tidak akan ada lagi kesalahpahaman atau saling menyalahkan pihak tertentu akibat ketidakmengertian kita sendiri.

All is Well - Plan Well, Live Well. 😊😊😊

Monday, June 16, 2025

Batasan yang Membebaskan: Paradoks Kebebasan Sejati.

Apa yang terlintas di pikiran Anda saat mendengar kata "kebebasan"? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kebebasan adalah kemerdekaan; keadaan bebas; kemampuan untuk bertindak atau bergerak tanpa hambatan. Namun, apakah mungkin kita benar-benar bebas jika hidup tanpa aturan atau batasan?

Coba bayangkan sebuah jalan raya tanpa aturan lalu lintas. Awalnya mungkin terdengar menyenangkan—tidak ada lampu merah, batas kecepatan, atau marka jalan. Bebas, bukan? Tapi bayangkan apa yang terjadi selanjutnya. Kekacauan. Kecelakaan di mana-mana. Alih-alih merasa bebas, orang akan takut untuk keluar rumah. Dalam hal ini, justru aturanlah yang menciptakan kebebasan—bebas untuk berkendara dengan aman dan tertib.

Hal serupa berlaku dalam kehidupan:
  1. Hukum: Melindungi Kebebasan
    Tanpa hukum, tak ada jaminan keamanan. Jika setiap orang bebas melakukan apa pun tanpa konsekuensi, maka yang kuat akan menindas yang lemah. Hukum bukan musuh kebebasan, tapi pelindungnya. Ia menjaga hak setiap orang untuk hidup damai.
  2. Norma Sosial dan Etika: Menjaga Harmoni
    Kebebasan berbicara itu penting. Tapi tanpa batas, bisa berubah jadi fitnah atau ujaran kebencian. Norma dan etika memberi kita pedoman untuk mengekspresikan diri tanpa merugikan orang lain.
  3. Disiplin Diri: Jalan Menuju Kebebasan Sejati
    Ingin bebas secara finansial? Anda perlu mengatur pengeluaran dan menabung. Ingin sehat? Anda harus menahan diri dari gaya hidup tak sehat. Disiplin adalah batasan yang kita pilih sendiri demi meraih kebebasan yang lebih besar di masa depan.
Kesimpulannya: Kebebasan tanpa batas bukanlah kebebasan, melainkan potensi kehancuran. Kebebasan sejati muncul saat ada kerangka aturan yang bijak—yang melindungi, bukan membatasi secara semena-mena. Batasan bukan penghalang, melainkan fondasi agar kebebasan bisa tumbuh dan dinikmati bersama.

Bagaimana menurut Anda — masihkah kita memandang batasan sebagai lawan dari kebebasan?

Monday, June 02, 2025

Iseltwald dan Danau Brienz: Dari Lokasi Drama ke Aset Kapitalisasi.

Bagi penggemar drama Korea "Crash Landing On You" (CLOY), adegan ikonis Kapten Ri Jeong Hyeok bermain piano di tepi danau mungkin masih teringat jelas. Lokasi syuting yang memukau itu adalah Iseltwald, sebuah desa cantik yang dihiasi kejernihan Danau Brienz berwarna turquoise menawan, hasil pantulan langit biru nan cerah.

Dahulu, dermaga tersebut bisa dinikmati secara gratis. Namun, setelah CLOY tayang pada akhir 2019 dan popularitasnya meledak pasca-pandemi COVID-19, Iseltwald dibanjiri wisatawan. Untuk menjaga kelestarian lokasi dan mengurai kemacetan, pemerintah setempat menerapkan sistem reservasi, biaya masuk, dan biaya parkir.

Saat ini, untuk bisa berdiri di dermaga tersebut, Anda perlu membayar 10 CHF (sekitar Rp 200.000). Oleh karena itu, saya memilih untuk berfoto di depannya, tanpa masuk ke dermaga. 😅

Fenomena ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah lokasi wisata, yang tadinya dapat diakses secara bebas, bertransformasi menjadi Aset yang dikapitalisasi. Artinya, potensi ekonominya dioptimalkan melalui pengelolaan yang terstruktur dan berbayar.

Memahami Aset: Mobil Sebagai Contoh
Konsep aset sendiri seringkali disalahpahami. Pernahkah Anda mendengar seseorang ingin menjual "aset"-nya, yaitu mobil? Dalam konteks tertentu, mobil bisa menjadi aset, namun dalam situasi lain, ia justru bisa menjadi beban. Apa bedanya?

Aset Tetap (Mobil Produktif): Jika mobil digunakan sebagai alat transportasi untuk bisnis, seperti taksi online, maka mobil tersebut adalah aset tetap. Ia menghasilkan pendapatan atau nilai ekonomis bagi pemiliknya.

Liabilitas (Mobil Konsumtif): Sebaliknya, jika mobil dibeli semata-mata untuk keperluan pribadi dan tidak menghasilkan pemasukan, maka ia cenderung menjadi liabilitas atau beban. Ia justru mengeluarkan biaya untuk perawatan, bahan bakar, dan depresiasi nilai tanpa menghasilkan keuntungan.

Melihat contoh ini, pertanyaan pentingnya adalah: Apakah Anda sudah mengumpulkan aset masa depan yang benar? Pahami perbedaan antara aset yang benar-benar menghasilkan nilai dan liabilitas yang justru menguras kantong Anda.

PS: Ingin mengoptimalkan Aset Anda? silahkan chat saya untuk konsultasi gratis. 😊