Olah raga bukan suatu keterampilan kekuatan saya, terutama olah raga permainan beregu, seperti Basket, Volley atau pun bulu tangkis. Dalam hal ini, berpostur tubuh yang kurus dan kecil memang bukan suatu keuntungan. Oleh karena itu saya juga tidak pernah terpilih untuk mewakili kelas apalagi sekolah untuk berpartisipasi dalam perlombaan olah raga maupun seni.
Justru kelemahan itu yang selalu mendorong saya untuk mencari keunggulan lain, seperti kemampuan akademik, kekuatan mengingat dan menganalisa. Bahkan pernah Wali Kelas semasa kelas satu SMA dulu, melabrak guru Olah raga karena memberi nilai merah pada mata pelajaran olah raga kepada saya. Sang wali kelas, membela anak murid seperti saya, memiliki nilai cemerlang untuk semua mata pelajaran lainnya dan tidak terima dijatuhkan hanya karena satu keterampilan fisik.
Seperti cerita saya, kita semua mungkin memiliki beberapa kelemahan. Namun diantara kelemahan-kelemahan itu, kita pasti memiliki banyak kelebihan lainnya. Jangan biarkan kelemahan itu malah membuat kita mundur apalagi menyerah. Justru seharusnya kita berfokus pada kekuatan kita untuk membawa kita pada level selanjutnya.
Hal yang serupa mengingatkan saya pada Tulisan saya setahun yang lalu : https://gracia-triana.blogspot.com/2023/04/arti-tanah-merah.html
Mungkin Kamu punya cerita menarik yang menginspirasi? Share yah di comment.
PS: Walau saya tidak ahli dalam olah raga, tapi saya rajin berolah raga untuk menjaga Kesehatan dan kebugaran setiap hari.
Thursday, November 28, 2024
Sunday, November 17, 2024
Selling Without Talking!
Menjual tanpa berbicara tentang produk yang dijual. Buat beberapa orang mungkin menjual adalah suatu momok. Aspek ketakutannya dimulai dari alasan berikut:
Beberapa hari yang lalu, saya mendapat Telpon dari seorang Nasabah, meminta saya ke rumahnya. Singkat cerita, saya bertemu dengan sang nasabah, lalu mendiskusikan permasalahannya dan ingin membeli Produk Warisan yang Ahli Warisnya adalah Anak Tunggalnya. Saya memberikan solusi dan Deal dengan budget yang sudah dipersiapkan oleh Nasabah.
Dikasus yang lain saya mendapat referensi dari seorang nasabah, yang beberapa bulan yang lalu terdiagnosa sakit kanker. Saat ini pengobatan dan kemoterapi masih berjalan, dan beberapa klaim biaya Kemoterapi sudah dibayarkan. Beliau mengatakan keponakannya ingin memiliki Asuransi Kesehatan yang sama.
Di satu sisi Menjual itu akan terasa susah buat sebagian orang, namun banyak kasus para Top Sales bisa saja mendapat Deal dengan mudah. Jadi apa rahasianya supaya berhasil menjual? Sebuah kutipan dari Zig Ziglar - "If People like you, they will listen to you, but if they trust you, they'll do business with you". Diterjemahkan bebas, "Jika orang menyukai Anda, mereka akan mendengarkan Anda, tetapi jika mereka mempercayai Anda, mereka akan berbisnis dengan Anda".
Artinya untuk terjadinya suatu transaksi (Tukar menukar) baik materi ataupun pemikiran/ide, Hubungan baik antar sesama menjadi sangat penting. Bagaimana orang akan menyukai Anda, jika mereka tidak mengenal Anda. Bagaimana orang bisa percaya kepada Anda, jika tidak pernah berinteraksi dengan Anda? Jadi banyak hal (bukan hanya "Jualan") akan menjadi lebih mudah, jika kita mempunyai hubungan baik dengan banyak orang.
Bagaimana pendapat Anda?
- Saya itu introvert tidak bisa berjualan/menawarkan barang
- Hmmm, ngga tau gimana cara memulai pembicaraannya
- Ah nanti ditolak sama calon klien gimana? nanti malah dijauhi sama teman-teman gimana?
Beberapa hari yang lalu, saya mendapat Telpon dari seorang Nasabah, meminta saya ke rumahnya. Singkat cerita, saya bertemu dengan sang nasabah, lalu mendiskusikan permasalahannya dan ingin membeli Produk Warisan yang Ahli Warisnya adalah Anak Tunggalnya. Saya memberikan solusi dan Deal dengan budget yang sudah dipersiapkan oleh Nasabah.
Dikasus yang lain saya mendapat referensi dari seorang nasabah, yang beberapa bulan yang lalu terdiagnosa sakit kanker. Saat ini pengobatan dan kemoterapi masih berjalan, dan beberapa klaim biaya Kemoterapi sudah dibayarkan. Beliau mengatakan keponakannya ingin memiliki Asuransi Kesehatan yang sama.
Di satu sisi Menjual itu akan terasa susah buat sebagian orang, namun banyak kasus para Top Sales bisa saja mendapat Deal dengan mudah. Jadi apa rahasianya supaya berhasil menjual? Sebuah kutipan dari Zig Ziglar - "If People like you, they will listen to you, but if they trust you, they'll do business with you". Diterjemahkan bebas, "Jika orang menyukai Anda, mereka akan mendengarkan Anda, tetapi jika mereka mempercayai Anda, mereka akan berbisnis dengan Anda".
Artinya untuk terjadinya suatu transaksi (Tukar menukar) baik materi ataupun pemikiran/ide, Hubungan baik antar sesama menjadi sangat penting. Bagaimana orang akan menyukai Anda, jika mereka tidak mengenal Anda. Bagaimana orang bisa percaya kepada Anda, jika tidak pernah berinteraksi dengan Anda? Jadi banyak hal (bukan hanya "Jualan") akan menjadi lebih mudah, jika kita mempunyai hubungan baik dengan banyak orang.
Bagaimana pendapat Anda?
Sunday, November 10, 2024
Tahukan Anda bahwa penyakit juga dapat muncul dari pikiran?
Berikut adalah kutipan dari buku "Letting Go" - David R. Hawkins:
Inilah dinamika di balik penyakit. Mekanisme-mekanisme ini berjalan melalui perubahan-perubahan yang ditimbulkan pikiran dalam aliran energi dari system bio-energi dan melalui limpahan energi yang tertekan ke dalam system saraf otonom.
Pikiran ini sangat kuat karena memiliki level vibrasi yang tinggi. Sebuah pikiran sebenarnya dalah "Sesuatu"; ia memiliki pola energi. Semakin banyak energi yang kita berikan padanya, semakin banyak kekuatan yang dimilikinya untuk memanifestasikan dirinya secara fisik.
Kekuatan pikiran atas tubuh ditunjukkan oleh riset klinis. Misalnya, dalam satu studi, sekelompok perempuan diberitahu bahwa mereka akan diberi suntikan hormon untuk membuat periode menstruasi mereka maju dua minggu lebih awal. Sebenarnya, mereka hanya diberi suntikan garam placebo (Bohong-bohongan). Meskipun demikian, lebih dari 70% perempuan mengalami ketegangan pra-menstruasi lebih awal dengan semua gejala fisik dan psikologis. Dan juga ada serangkaian eksperimen lainnya.
Sir John Eccles, pemenang Nobel, menyatakan bahwa setelah studi seumur hidup, menjadi jelas bahwa otak bukanlah asal-mulai pikiran, seperti yang diyakini sains dan kedokteran, melainkan sebaliknya. Pikiran mengendalikan otak, yang bertindak sebagai stasiun penerima, seperti switchboard yang menerima bentuk-bentuk pikiran dan kemudian menerjemahkannya ke dalam fungsi syaraf dan penyimpanan memori.
Misalnya, hingga saat ini diyakini bahwa gerakan-gerakan otot berasal dari korteks motorik otak. Tetap sekarang, seperti yang dilaporkan oleh Eccles, niat bergerak dicatat oleh area motorik tambahan disebelah korteks motorik. Oleh karena itu, otak diaktivasi oleh niat pikiran dan bukan sebaliknya.
Setelah mengetahui Fakta ini bahwa Meskipun pikiran dapat memicu penyakit, tidak semua penyakit disebabkan oleh pikiran. Bagaimana Anda akan mengendalikan Pikiran?
Inilah dinamika di balik penyakit. Mekanisme-mekanisme ini berjalan melalui perubahan-perubahan yang ditimbulkan pikiran dalam aliran energi dari system bio-energi dan melalui limpahan energi yang tertekan ke dalam system saraf otonom.
Pikiran ini sangat kuat karena memiliki level vibrasi yang tinggi. Sebuah pikiran sebenarnya dalah "Sesuatu"; ia memiliki pola energi. Semakin banyak energi yang kita berikan padanya, semakin banyak kekuatan yang dimilikinya untuk memanifestasikan dirinya secara fisik.
Kekuatan pikiran atas tubuh ditunjukkan oleh riset klinis. Misalnya, dalam satu studi, sekelompok perempuan diberitahu bahwa mereka akan diberi suntikan hormon untuk membuat periode menstruasi mereka maju dua minggu lebih awal. Sebenarnya, mereka hanya diberi suntikan garam placebo (Bohong-bohongan). Meskipun demikian, lebih dari 70% perempuan mengalami ketegangan pra-menstruasi lebih awal dengan semua gejala fisik dan psikologis. Dan juga ada serangkaian eksperimen lainnya.
Sir John Eccles, pemenang Nobel, menyatakan bahwa setelah studi seumur hidup, menjadi jelas bahwa otak bukanlah asal-mulai pikiran, seperti yang diyakini sains dan kedokteran, melainkan sebaliknya. Pikiran mengendalikan otak, yang bertindak sebagai stasiun penerima, seperti switchboard yang menerima bentuk-bentuk pikiran dan kemudian menerjemahkannya ke dalam fungsi syaraf dan penyimpanan memori.
Misalnya, hingga saat ini diyakini bahwa gerakan-gerakan otot berasal dari korteks motorik otak. Tetap sekarang, seperti yang dilaporkan oleh Eccles, niat bergerak dicatat oleh area motorik tambahan disebelah korteks motorik. Oleh karena itu, otak diaktivasi oleh niat pikiran dan bukan sebaliknya.
Setelah mengetahui Fakta ini bahwa Meskipun pikiran dapat memicu penyakit, tidak semua penyakit disebabkan oleh pikiran. Bagaimana Anda akan mengendalikan Pikiran?
Subscribe to:
Posts (Atom)