Saya juga pernah mengalami kekecewaan, ketika saya sangat mengharapkan promosi namun kolega lain yang mendapatkannya. Di saat itu pilihannya adalah kecewa merasa menjadi korban politik kantor dan menyalahkan penilaian atasan yang subjektif, atau menginstrospeksi diri.
Setelah merenung beberapa hari, saya menyadari bahwa kolega yang mendapatkan promosi memang layak mendapatkannya. Dia memiliki tingkat EQ yang lebih luwes disamping kemampuan teknikalnya. Saya terus bertanya pada diri sendiri, "Jadi apa yang dapat saya tingkatkan untuk mendapatkan kesempatan berikutnya?"
Berikut adalah tips dari Benjamin F. Fairless disaat menghadapi kekecewaan:
- Tanyakan pada diri, "Apa yang dapat saya lakukan supaya layak untuk mendapatkan kesempatan berikutnya?"
- Jangan menghabiskan Waktu dan energi untuk Kekecewaan. Stop mengutuki diri. Rencanakan langkah untuk meraih kemenangan berikutnya.
No comments:
Post a Comment