Masih dalam "Long Weekend Moment" - Hari Minggu berangkat Ibadah dengan 15 menit lebih awal dari biasanya, menyetir dengan santai. Lalu dalam satu persimpangan saya kaget karena ada yang menyalip kendaraan saya. Biasanya itu akan memicu emosi, namun karena masih ada waktu saya tetap tenang, sambil berpikir, "oh mungkin orang itu sedang lagi ada urusan mendesak".
Kemudian sampailah di ujung jalan ada lampu lalu lintas, bertemu lagi dengan kendaraan yang tadi menyalip saya. Dalam hati berpikir lagi, "Hmmm, buru-buru akhirnya juga sama. Hemat berapa banyak waktu? atau Malah memicu emosi stress dan membahayakan kendaraan yang lain?"
Pernahkah mengalami hal yang sama, ketika kita sedang belajar sesuatu yang baru dan pengen cepat-cepat bisa? Namun hasilnya adalah sebaliknya. Atau pengen cepat-cepat menyelesaikan sesuatu, malah mendapati banyak kesalahan yang memperpanjang waktu penyelesaiannya.
Banyak hal mendesak timbul karena kurang persiapan (walaupun ada sebagian kecil di Luar kendali kita). Alih-alih kepengenan buru-buru, lebih baik perjelas apa permasalahan atau tujuannya, lalu lihat kemungkinan penyelesaiannya, putuskan baru dijalankan. Jangan lupa siapkan waktu lebih awal untuk memulai.
"Life is so urgent it necessitates living slow". - Ann Voskamp.
Tuesday, May 14, 2024
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment