Monday, September 30, 2024

Letting Go - Dr. Hawkins.

Apakah Anda pernah mengalami salah satu hal berikut:
  1. Merasa memiliki kapasitas dan kemampuan, namun hasil pencapaiannya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
  2. Sudah menjaga gaya hidup dan pola makan, mengapa tetap saja mengalami sakit.
  3. Merasa hidup Anda tidak mengalami kemajuan, stagnant dan begitu-begitu saja.
  4. Merasa hidup ini sulit sekali buat Anda jalani, selalu ada rintangan yang menghadang dalam mencapai sesuatu.
  5. Mengalami sulit untuk memulai sesuatu, takut gagal.
dan mungkin banyak lagi hambatan lainnya. Padahal Anda sudah berusaha dan bekerja keras, namun hasilnya tetap tidak memuaskan. Jika jawabannya adalah iya, saya sangat merekomendasikan untuk membaca buku ini.

Saya direkomendasikan untuk membaca buku ini, karena saya juga mengalami hal-hal yang disebut di atas. Saya menemukan banyak pencerahan dalam perjalanan membaca buku ini. Banyak hal yang saya pikir bukan masalah, namun itu lah yang sebenarnya menjadi penghambat jalannya pengembangan diri.

Buku Letting Go adalah sebuah buku yang menjelaskan cara paling efektif untuk menyirnakan berbagai hambatan batin menuju pencerahan. Buku ini ditulis oleh Dr. Hawkins. Beliau didera puluhan penyakit kronis yang tak tersembuhkan oleh metode medis, Dr Hawkins memasrahkan semua penyakitnya hingga satu per satu sirna. Hampir semua penyakit fisik dan mental yang disebabkan oleh emosi-emosi negatif yang terpendam di alam Bawah-sadar. Ketika emosi-emosi itu dilepaskan melalui sikap pasrah, kesembuhan pun terjadi dengan sendirinya.

Jika Anda telah mengikuti banyak program pemberdayaan-diri dan jalan spiritual tetapi masih merasa menderita, berhentilah sejenak, baca buku ini agar tahu penyebabnya. Dr. Hawkins, seorang scientist dan mistikus modern, akan memandu Anda menyelam ke dalam diri, untuk menemukan kebahagiaan sejati yang merupakan hakikat jiwa setiap manusia.

Thursday, September 19, 2024

Nasehat sang Penulis - Pelajaran Kehidupan.

Penulis Jon Gordon berkata: 'Dulu [ketika masih anak-anak] kita melompat dari arena bermain dan menaiki wahana roller coaster. Tidak ada tujuan yang tidak mungkin tercapai. Kemudian [ketika kita dewasa] orang-orang yang ragu menghalangi kita untuk mengejar mimpi kita, lalu berkata: "Kamu gila, ini terlalu sulit, bermain aman saja. Mimpi tidak diperuntukkan bagi orang-orang seperti kita". Mereka menanamkan rasa tidak aman dalam diri kita. Dengan begitu banyak orang mengatakan kita tidak bisa, dan begitu sedikit yang mengatakan kita bisa, kita membiarkan rasa takut masuk ke dalam hidup kita. Kita begitu takut kehilangan apa yang kita miliki sehingga kita tidak mengejar apa yang kita inginkan.

Kita berpegang teguh pada status quo sehingga kita tidak pernah mengalami apa yang mungkin terjadi. Saya menyebutnya “bermain untuk kalah”. Kita melihatnya dalam olahraga. Ketika sebuah tim memimpin, mereka mulai berpikir tentang bagaimana agar tidak kalah alih-alih bagaimana untuk menang. Mereka bermain aman dan takut sementara tim lain mengambil risiko, bermain tanpa rasa takut, dan menang. Daud berkata, “Tuhan adalah kekuatan hidupku; terhadap siapakah aku harus takut?” Menjalani hidup [yang beriman] berarti mengatasi rasa takut dan mengadopsi pola pikir “bermain untuk menang”, yang mengatakan bahkan jika Anda gagal Anda tidak akan menyerah atau membiarkan impian Anda mati.

Kesuksesan tidak secara otomatis diberikan kepada kita, itu dikejar dengan semua energi dan keringat yang dapat kita kerahkan. Rintangan dan perjuangan adalah bagian dari kehidupan. Mereka membuat kita menghargai kesuksesan. Jika semuanya datang dengan mudah, kita tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya berhasil. Rintangan dimaksudkan untuk diatasi. Ketakutan dimaksudkan untuk ditaklukkan. Kesuksesan dimaksudkan untuk dicapai. Itu semua adalah bagian dari kehidupan, dan mereka yang berhasil menolak untuk menyerah akan berhasil mencapai garis finish'.

Sunday, September 01, 2024

Benarkah tidak memasang target itu?

Pernahkah merasakan ingin mencapai sesuatu, tapi sepertinya sangat sulit. Lalu Ketika ditanya oleh Orang lain, "Mengapa tidak tercapai?". Lalu saya menjawab, bahwa saya tidak memasang target itu.

Hal tersebut dalam Ungkapan Cina disebut "吃不到葡萄说葡萄酸" (pin yin: Chī bù dào pútáo shuō pútáo suān) artinya: "Anda tidak bisa memakan buah anggurnya, maka Anda mengatakan buah anggur itu asam". Asal Ungkapan tersebut adalah dari cerita berikut:

Seekor Rubah suatu hari melihat seikat buah anggur nan indah dan matang yang tergantung dan menjalar di sepanjang dahan pohon. Buah anggurnya tampak siap mengeluarkan sari buahnya, dan mulut si Rubah berair saat dia menatap buah anggur itu dengan penuh kerinduan.

Tandan itu tergantung di dahan yang tinggi, dan Rubah harus melompat untuk mendapatkannya. Pertama kali dia melompat, dia meleset jauh. Jadi dia berjalan agak jauh dan melompatinya, namun gagal sekali lagi. Berkali-kali ia mencoba, namun sia-sia.

Sekarang dia duduk dan memandangi buah anggur itu dengan jijik.

"Betapa bodohnya aku," katanya. "Di sini aku melelahkan diriku sendiri untuk mendapatkan seikat anggur asam yang tidak layak untuk disia-siakan."

Dan dia berjalan dengan sangat, sangat mencemooh.

Topik tersebut dibahas dalam suatu sesi coaching pribadi, "Jadi bagaimana seharusnya kita menyikapi target yang sulit dicapai?".

Jawaban dari Coach yang sangat bijak, "Tidak ada goal yang terlalu tinggi atau sulit dicapai. Yang ada adalah kemampuan kita yang belum memadai untuk mencapai target tersebut. Jadi supaya target tercapai, tingkatkan keterampilan dan kapasitas".

Jadi alih-alih mencoba menyelamatkan muka dari pandangan orang, lebih baik kita akui kelemahan kita dan persiapkan diri melangkah dan belajar untuk meningkatkan kemampuan. Tetap Semangat untuk Mencapai Target!